Page 53 - MAJALAH 220
P. 53
KUNKER
K OMISI X
Sementara Anggota Komisi
X DPR RI Rano Karno menyoroti
permasalahan minimnya jumlah
tenaga pustakawan secara nasional.
Ia mengatakan, masalah kurangnya
tenaga perpustakaan menjadi
krusial di tengah keprihatinan literasi
masyarakat Indonesia yang masih
rendah.
Dia menyebutkan, skor
kemampuan membaca anak
Indonesia berada pada urutan
6 terbawah dari 80 negara FOTO: ANNE/NR
berdasarkan survei yang diadakan
oleh Programme for International
Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno saat mengikuti pertemuan.
Student Assessment (PISA) tahun
2018. Kemampuan membaca siswa
Indonesia berada pada skor 371, kompetensi dalam mengelola terstruktur.
sementara rata-rata skor negara perpustakaan. “Jadi bagaimana Sisi lain, lanjut dia, sumber daya
OECD adalah 487. bisa meningkatkan literasi, jika pustakawan saat ini rata-rata berada
“Perpustakaan tidak mungkin perpustakaan tidak dikelola oleh di atas usia 50 tahun dan banyak
berjalan tanpa disiplin ilmu pustakawan,” beber politisi Fraksi PDI yang akan memasuki masa pensiun,
perpustakaan. Karena itu, rekrutmen Perjuangan ini. sehingga perlu regenerasi. Dirinya
Pegawai Pemerintah dengan Rano mengungkapkan, juga menyarankan, kelembagaan
Perjanjian Kerja ini juga harus Indonesia masih kekurangan jumlah perpustakaan sebaiknya jangan
membuat formasi untuk tenaga pustakawan sebanyak 439.680 orang. digabung dengan arsip. Karena hal
pustakawan,” ujar Rano di Gedung Jumlah tersebut meliputi semua itu berasal dari dua disiplin ilmu yang
Perpustakaan Umum Saija Adinda, jenis perpustakaan di Indonesia, berbeda.
Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, baik perpustakaan umum, khusus, Sementara Wakil Ketua Komisi X
Kamis (6/4/2023) silam. sekolah negeri, swasta, maupun DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti
Rano menyampaikan, ada tiga perguruan tinggi. Menurutnya, kondisi memberikan apresiasi kepada
komponen yang diperlukan untuk ini tidak boleh terus berlangsung. masyarakat kecamatan Lamper
meningkatkan literasi yaitu aktor, Pemerintah harus segera mengambil Tengah, Semarang, Jawa Tengah,
kultur, dan infrastruktur. Aktor langkah strategis melalui rekrumen karena telah membuat Taman Baca
adalah pustakawan yang memiliki dan pembinaan pustakawan yang Indahnya Pinggir Kali (Inpirli) yang
sangat luar biasa untuk meningkatkan
literasi, khususnya pada usia anak-
anak. Pasalnya, taman Inpirli tersebut
dibangun untuk masyarakat sendiri.
“Peningkatan literasi tidak hanya
bisa dilakukan oleh pemerintah an
sich. Tentu harus ada kerja sama
dari semua komponen masyarakat.
Saya memberikan apresiasi kepada
masyarakat setempat, karena
telah membuat Taman Inpirli untuk
meningkatkan literasi sejak dini,”
katanya saat memimpin kunjungan
kerja Panja Peningkatan Literasi
dan Tenaga Perpustakaan (PLTP),
FOTO: CHASBI/NR Semarang, Jawa Tengah, Kamis
rni, ann, cas/mh
(6/4/2023) silam.
Tim Kunspek Komisi X DPR RI saat mengunjungi Taman Baca Indahnya Pinggir Kali (Inpirli) di Semarang.
TH. 2023 EDISI 220 PARLEMENTARIA 53