Page 11 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 11
dunia terdepresiasi, tidak terkecuali diimbangi dengan kebijakan yang tepat tahun 2023 yaitu di angka Rp 474 triliun.
rupiah. Seiring dengan itu, terjadi supaya angka tersebut bisa terealisasi Pada 2022, jumlahnya sebesar Rp476,3
pelarian modal dalam jumlah besar dari dan tidak sekadar menjadi angan-angan triliun. Meski demikian, pemerintah
emerging market ke AS karena tingginya semata. menargetkan, pada 2024, nilai transaksi
imbal hasil dari obligasi pemerintah Sebelumnya, Bank Indonesia e-commerce naik di angka Rp 487 triliun.
AS. Hal itu menegaskan kembali bahwa sudah mengambil langkah tepat Ketidakpastian global menjadi
aset berdenominasi dollar AS adalah dengan menaikkan suku bunga acuan tantangan utama pada 2024, khususnya
aset investasi yang aman di saat kondisi menjadi 6 persen. Hal ini tentunya bisa bagi Indonesia yang akan menjalani
ekonomi dunia terguncang. meredam tingginya suku bunga The tahun politik di tahun tersebut. Pemilu
Sementara itu, keadaan ekonomi Fed dan menjaga stabilitas nilai tukar 2024 akan melahirkan nakhoda baru bagi
global yang terbelah jika dilihat dari Rupiah. bangsa ini. Pengusaha pun juga bersikap
angka pertumbuhan juga tidak boleh Perkembangan digitalisasi industri wait and see jika nantinya terjadi
dinafikan. Fragmentasi ekonomi yang keuangan juga perlu menjadi perhatian perubahan kebijakan ekonomi. Hal ini
sudah mulai mencuat dan menjadi di tahun 2024. Para pelaku kejahatan di membuat perputaran roda ekonomi
concern para pemerhati kebijakan dunia siber semakin mahir, oleh sebab itu sedikit melambat.
Di balik tantangan, tentunya ada
Pemilu 2024 akan melahirkan nakhoda juga peluang yang bisa diraih di tahun
baru bagi bangsa ini. Pengusaha pun 2024 nanti. Pemerintah memproyeksi,
konsumsi masyarakat akan meningkat
juga bersikap wait and see jika nantinya ketika Pemilu 2024. Selain itu, kenaikan
terjadi perubahan kebijakan ekonomi. Hal gaji ASN dan pembangunan Ibu Kota
ini membuat perputaran roda ekonomi Negara Nusantara juga menjadi salah
satu faktor pendorong pertumbuhan
sedikit melambat. ekonomi tahun depan.
Kebangkitan ekonomi nasional juga
ekonomi tampaknya akan makin seluruh pengusaha harus mengantisipasi memerlukan transformasi di sektor riil
meruncing, di saat banyak negara tetap hal tersebut. Hal ini bertujuan untuk seperti pembangunan infrastruktur
mementingkan kepentingannya sendiri. menjaga kepercayaan konsumen pendukung dan hilirisasi di sektor
Indonesia, sejatinya, adalah salah terhadap industri jasa keuangan. minerba, pertanian, dan peternakan.
satu negara yang menyempal dari kondisi Pemerintah juga telah menabung Tidak hanya itu, APBN juga berperan
pertumbuhan ekonomi yang berat yang kepercayaan diri karena telah sebagai pendukung pertumbuhan
dialami oleh banyak negara di dunia. menerbitkan UU Nomor 4 Tahun 2023 ekonomi nasional. Penyerapan APBN
Di tengah kondisi global yang tidak tentang Pengembangan dan Penguatan harus efektif dan tepat sasaran agar
pasti, ekonomi Indonesia masih tumbuh Sektor Keuangan (UU P2SK) yang manfaatnya pun bisa dirasakan langsung
dengan stabil, setidaknya sampai kuartal merupakan omnibus law di sektor oleh masyarakat.
ketiga tahun ini. Tercatat, pertumbuhan keuangan. Dengan adanya regulasi Ketangguhan ekonomi bangsa akan
ekonomi pada Q3 sebesar 4,94 persen tersebut, pemerintah memiliki tools benar-benar diuji pada tahun 2024.
dan diprediksi akan mencapai angka 5 yang terjamin ketika akan melakukan Bahkan pemegang kebijakan fiskal
persen pada kuarta terakhir. reformasi sektor keuangan Indonesia mengakui bahwa pengelolaan ekonomi
Pemerintah juga optimistis, serta melindungi konsumen. 2024 adalah momentum penting untuk
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan Sementara itu, nilai transaksi menyiapkan diri mengelola bonus
mencapai 4,7-5,5 persen pada 2024. perdagangan elektronik (e-commerce) di demografi dan menyongsong Indonesia
Meski demikian, optimisme ini harus Indonesia mengalami penurunan pada Emas 2045.*
www.stabilitas.id Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII 11