Page 25 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 25
enjelang tutup tahun, dari Gubernur Bank Indonesia, Perry
sektor perbankan Warjiyo yang mengingatkan hal itu
sibuk mengantisipasi dalam sebuah webinar, beberapa bulan
Mketidakpastian yang lalu.
menjadi risiko dominan dalam beberapa Menurut dia, sejumlah risiko yang
tahun terakhir. Namun demikian masih akan dihadapi bagi perekonomian
banyak yang abai pada risiko yang tingkat Indonesia di era AI. Pertama, tekonologi
kepastiannya tinggi: keamanan siber. digital atau AI akan mengubah proses
Ya, cyber security adalah momok bisnis, dimana pengembangan ekonomi
yang beberapa tahun belakangan telah dan keuangan akan sangat berubah.
menjadi hantu paling menakutkan ketika “Kita juga bertanya apakah lembaga
inovasi teknologi digital merambah ke keuangan masih relevan, karena
seluruh layanan sektor keuangan. Bahkan penyedia produk dan jasa layanan
beberapa perusahaan yang memiliki keuangan tidak lagi mengenal batas-batas
dana besar yang diasumsikan mampu bentuk institusi keuangan, pelayanan
membangun sistem keamanan canggih dari pengumpulan dana, penyaluran
masih bisa dibobol oleh penjahat siber. dana di pasar modal, dan di berbagai
Oleh karena itu tidak berlebihan bank dan non-bank, asuransi, dana
jika tahun 2024, ancaman pembobolan pensiun, termasuk di pasar uang itu
sistem keamanan siber belum akan tidak lagi mengenal batas-batas bentuk
berkurang. Apalagi saat ini mulai marak dari kelembagaan. Sehingga ini disruptif
pemanfaatan inovasi digital Artificial teknologi dan itu mengubah lanskap Gildas D Lumy
Intelligence (AI) di industri keuangan. tidak hanya mengenai ekonomi tapi juga
Mengutip data McKinsey Global perputaran uang kita,” ungkap Perry kala
Institute, potensi nilai ekonomi global itu. Namun,
dari penggunaan teknologi AI mecapai Kedua adalah penggunaan AI akan
2,6 triliun dolar AS hingga 4,4 triliun meningkatkan risiko siber. Tidak hanya pengujian tidak
dolar AS. Di survey yang lain, di cyber threat, tetapi juga cybercrime yang pernah dilakukan
berbagai negara lebih dari 50 persen dapat mengganggu stabilitas sistem
responden dari Studi Forbes (2023) telah keuangan. “Sekarang saja kita sudah secara holistik
menggunakan AI untuk layanan customer mengalami, termasuk juga penggunaan karena jika
service, hingga mekanisme penanganan dari berbagai teknologi di dunia
penipuan. keuangan termasuk pinjaman online (sistem keamanan
Di Indonesia sendiri, pemanfaatan illegal, crypto maupun berbagai hal yang perbankan) bobol
AI diproyeksikan akan berkontribusi tentu saja mempunyai risiko-risiko tidak
sebesar 366 miliar dolar AS terhadap hanya kepada sistem keuangan secara untuk untuk
PDB pada 2030. “Sektor informasi dan individu tetapi juga stabilitas sistem memperbaikinya
komunikasi, serta sektor perdagangan keuangan,” jelas Perry.
menjadi dua sektor dengan jumlah Ketiga, AI dapat mengubah perilaku harus dimulai dari
pekerja terbantu AI yang cukup banyak. dan pola pikir manusia. Tidak hanya awal lagi dan itu
Di Indonesia, sekitar 26,7 juta tenaga berdampak pada menurunnya kebutuhan butuh investasi
kerja telah terbantu oleh AI atau sebesar tenaga kerja, namun juga menurunnya
22,1 persen dari total tenaga kerja di hubungan antar manusia dengan adanya besar.
tahun 2021,” jelas Menteri Komunikasi metaverse.
dan Informasi Budi Arie dalam The 2nd
MASTEL’s 5G Summit – Acceleration of Masih Rentan
5G Network and AI Towards Indonesia Peringatan dari regulator tidak boleh
as Digital Economy Country di Jakarta, dipandang sebelah mata. Sebabnya
September 2023 silam. industri perbankan nasional dinilai masih
Seperti halnya inovasi teknologi rentan terhadap praktik pembobolan
lain, pemanfaatan AI, dinilai dapat sistem keamanan internal. Menurut
menimbulkan risiko juga. Tidak kurang Gildas Deograt Lumy, Kordinator
www.stabilitas.id Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII 25