Page 30 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 30

RISET




          Gambar 2. Perkembangan Buku                         moneter dan keuangan dalam negeri seperti suku bunga surat
          Bunga the Fed April 2022-Desember 2023              berharga Bank Indonesia. Dari situ kemudian suku bunga
                                                              akan ditransmisikan ke Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Dari
                                                              SBDK, transmisi diteruskan ke suku bunga kredit yang diterima
                                                              konsumen.
                                                                 Transmisi dari SBDK ke kredit konsumen menjadi jalan
                                                              panjang tersendiri. Hal ini pernah terjadi pada 2021. Bank
                                                              Indonesia sejak Juni 2019 telah menurunkan suku bunga acuan
                                                              sebesar 225 basis poin hingga ke level terendah menjadi 3,5
                                                              persen. Penurunan SBI pada periode tersebut tidak langsung
                                                              diikuti oleh penurunan suku bunga kredit.  Kondisi tersebut dilihat
                                                              dari selisih suku bunga dasar kredit (SBDK) terhadap BI7DRR
          Sumber: Tradingnomics, 2023                         berkebalikan dengan tren penurunan suku bunga acuan. Per Juni
                                                              2019, spread SBDK sebesar 5,72 persen. Hingga posisi Desember
          Gambar 3. Ekspor Non Migas Indonesia Berdasarkan
          Negara Januari-November 2023 (Miliar dollar AS)     2020, spread justru melebar menjadi 6,36 persen.
                                                                 Risiko global kedua adalah risiko ekonomi dari mitra dagang.
                                                              Salah satu mitra dagang penting Indonesia adalah China. Kinerja
                                                              ekonomi Negara Tirai Bambu ini kini tengah terganjal krisis
                                                              properti. Majalah The Economist dalam artikel bertajuk How bad
                                                              could China’s property crisis get? yang terbit pada 16 Agustus 2023,
                                                              mengungkapkan Country Garden, perusahaan properti China,
                                                              tidak bisa membayar kupon senilai 22,5 juta dollar AS pada 6
                                                              Agustus 2023.
                                                                 Kenapa ekonomi China sangat berpengaruh terhadap
                                                              perekonomian Indonesia? Jawabannya adalah karena negara itu
                                                              telah menjadi mitra dagang utama terbesar Indonesia. Selama
                                                              Januari – November 2023, total ekspor Indonesia ke negeri itu
                                                              sebesar 56,6 miliar dollar AS. Disusul ekspor ke AS dengan nilai
          Sumber: Badan Pusat Statistik, 2023                 ekspor sebesar 21,2 miliar dollar AS. Pada posisi kelima, negara
                                                              serumpun Malaysia menjadi mitra penting karena menjadi
                                                              importir non migas Indonesia sebanyak 9,5 miliar dollar AS.
          isu geopolitik. Risiko moneter datang dari rezim bunga tinggi yang   Selanjutnya, risiko global ketiga adalah geopolitik. Risiko
          ujungnya memengaruhi suku bunga acuan bank sentral domestik.   ini boleh dibilang adalah sebuah risiko yang susah ditebak
          Hal ini pastinya akan memengaruhi ekspansi ekonomi domestik   namun memiliki efek yang besar. Setelah konflik Rusia-Ukraina
          yang sekarang ini sedang memerlukan asupan gizi berupa   memberatkan pemulihan ekonomi Eropa pasca Covid-19, Oktober
          akses yang mudah dan murah. Bagi pengusaha, suku bunga   kemarin kawasan Timur Tengah dikagetkan dengan tersulutnya
          rendah layaknya oase di tengah padang pasir di tengah rencana   konflik Israel – Palestina. Lebih lanjut, konflik yang diharapkan
          ekspansi bisnis mereka. Rezim bunga tinggi global juga menderek   bisa diselesaikan lebih cepat dengan gencatan senjata dan
          inflasi, berupa inflasi yang diimpor. Pada akhirnya hal ini akan   terisolasi di jalur Gaza dan tepi barat, tidak demikian adanya.
          memengaruhi daya beli domestik terhadap barang-barang impor.  Konflik telah meluas ke negara tetangga dan lautan. Terakhir,
            Hingga Desember 2023, The Federal Reserve         Yaman mengirimkan rudal- untuk menyerang wilayah Israel.
          mempertahankan suku bunga di angka 5,25 persen-5,5 persen.   Selain itu, penyerangan terhadap dua kapal Liberti yang hendak
          Banyak analis menyiratkan bahwa di tahun 2024, ada harapan   menuju wilayah Israel oleh Yaman dalam hal ini Kelompok
          dan indikasi bahwa The Fed akan mengarahkan suku bunganya   Houthi, berpotensi menambah eskalasi konflik Israel-Palestina.
          turun sebesar 75 bps. Penurunan suku bunga acuan ini didasari   Jika konflik melebar ke Kawasan lain, maka satu hal yang bisa
          pada inflasi yang telah mereda selama 2023, meski tetap masih   dipastikan adalah kenaikan harga minyak dunia. Dampak bagi
          tinggi, di tengah ekonomi yang masih melambat dan tingkat   Indonesia jelas, kenaikan harga BBM.
          pengangguran yang menurun.
            Meskipun terdapat proyeksi dan ekspektasi penurunan suku   Risiko Domestik
          bunga the Fed pada tahun depan, dampak penurunan tersebut   Selain global, sisi domestik juga perlu mendapatkan
          tidak akan langsung dirasakan oleh sektor riil. Diperlukan   perhatian. Secara garis besar ada dua risiko yakni aspek yang
          transmisi penurunan suku bunga dari The Fed ke instrument   perlu diperhatikan yakni aspek moneter dan fiskal. Selain itu ada


         30   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35