Page 53 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 53

mendorong kinerja intermediasi dengan
          tetap menjaga keseimbangan antara
          pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya
          likuiditas,” kata Mahendra.
            Di sisi lain, Gubernur BI, Perry
          Warjiyo mengatakan kredit perbankan
          pada Agustus 2023 tumbuh 9,06 persen
          (yoy), meningkat dibandingkan dengan
          bulan sebelumnya sebesar 8,54 persen
          (yoy). Pertumbuhan kredit terutama                    TINGINYA
          ditopang oleh kinerja sektor jasa dunia         PERMODALAN
          usaha, perdagangan, dan jasa sosial.
          Sejalan dengan pertumbuhan kredit     PERBANKAN DIYAKINI
          perbankan secara agregat, pembiayaan     MAMPU MENYERAP
          syariah tumbuh tinggi mencapai 14,52          POTENSI RISIKO
          persen (yoy).
            Sementara itu, pertumbuhan            YANG DIHADAPI DAN
          kredit UMKM membaik mencapai                OJK AKAN TERUS
          8,90 persen (yoy), terutama berasal
          dari segmen mikro. Ke depan, tambah   MENDORONG KINERJA
          Perry, Bank Indonesia terus memastikan   INTERMEDIASI DENGAN
          kecukupan likuiditas perbankan,
          termasuk melalui kebijakan insentif          TETAP MENJAGA             Mahendra Siregar,
          likuiditas makroprudensial (KLM),             KESEIMBANGAN             Ketua DK OJK
          untuk mendorong kredit/pembiayaan
          dunia usaha. Bank Indonesia juga terus                  ANTARA
          memperkuat sinergi dengan pemerintah,         PERTUMBUHAN
          perbankan, dan dunia usaha untuk
          mendorong peningkatan penyaluran                  PEMBIAYAAN
          kredit/pembiayaan perbankan.               DAN TERJAGANYA
            “Terutama pada sektor-sektor yang
          memiliki daya ungkit pada perekonomian              LIKUIDITAS.
          nasional, yaitu sektor-sektor hilirisasi
          (minerba, pertanian, peternakan, dan
          perikanan), perumahan (termasuk   sebulan setelahnya menjadi 6,8 persen,   tidak hanya terjadi antar bank nasional
          perumahan rakyat), pariwisata, inklusif   hingga pada Mei tumbuh sebesar   namun juga sudah melibatkan bank-bank
          (termasuk UMKM dan KUR), ultra mikro   6,54 persen. Data terakhir pada Juni   asing. “Saat ini persaingan menggaet
          (UMi), serta ekonomi hijau,” pungkas   pertumbuhannya kembali melandai   dana-dana dilakukan oleh bank-
          Perry.                            sebesar 5,97 persen.               bank domestik melawan bank-bank
            Potensi makin meruncingnya         “Jumlah deposito saat ini menjadi   Singapura,” lanjut Andry.
          perebutan dana didasari oleh fakta   one of the lowest dalam jangka waktu lima   Senada dengan Chandra, Direktur
          bahwa sebelum kenaikan bunga acuan   tahun terakhir ini,” Kepala Ekonom Bank   Segara Research Institut, Piter Abdullah
          Oktober, persaingan menarik dana   Mandiri, Andry Asmoro.            mengatakan kenaikan suku bunga
          nasabah sudah berlangsung. Menurut   Persaingan dalam memperebutkan   acuan diperkirakan akan lebih cepat
          data OJK, dana pihak ketiga yang ada   dana-dana yang beredar di dalam   mendorong kenaikan suku bunga
          dalam saku perbankan terlihat terlihat   negeri pun makin meruncing di   deposito, memaksa bank menekan
          terus tergerus sejak awal tahun ini.   tengah tren peningkatan suku bunga   margin bunga bersih (net interest margin/
            Setelah meningkat secara bulanan   global, meski Bank Indonesia sudah   NIM) perbankan.  “Kenaikan suku
          pada Januari dan Februari, sebesar 8,08   menghentikan kenaikan bunga acuannya   bunga acuan juga berpotensi menaikkan
          persen dan 8,18 persen, pertumbuhannya   dalam beberapa waktu terakhir.   suku bunga kredit untuk kredit baru.
          makin mengecil setelah itu. Pada Maret   Bahkan menurut Andry, persaingan   Dampaknya penyaluran kredit akan
          pertumbuhannya sebesar 7,00 persen,   mendapatkan dana-dana di Indonesia   terhambat,” tuturnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58