Page 51 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 51

etika Bank Indonesia
                   mempertahankan suku
                   bunga acuan sepanjang
          Ktahun 2023, hingga
          September lalu perebutan dana murah di
          industri perbankan sudah cukup sengit.
          Maka ketika bank sentral menaikkan
          bunga acuan pertama kali setelah 10
          bulan pada Oktober, persaingan itu akan
          makin meruncing.                                     KAMI SIAP
            Otoritas moneter menaikkan suku                DAN TENGAH
          bunga acuan atau BI-7 Day Repo Rate
          (BI7DRR) 25 basis poin ke level 6 persen    MEMPERSIAPKAN
          pada Oktober lalu. Kenaikan suku bunga              SEJUMLAH
          ini merupakan yang pertama kali sejak      STRATEGI YANG DI
          BI menaikkan suku bunga ke level 5,75
          persen pada Januari 2023. Bahkan tren   ANTARANYA ADALAH
          suku bunga tinggi diperkirakan akan           MENDONGKRAK
          berlangsung hingga tahun depan.
            Kebijakan tersebut tentu                DANA MURAH. BRI
          menjadi sinyal bagi perbankan untuk   MENGAMBIL LANGKAH
          melakukan fine-tuning pada kebijakan
          penghimpunan dana pihak ketiga         DALAM MENGGENJOT                Sunarso,
          (DPK). Mereka akan meningkatkan     DANA MURAH DENGAN                  Direktur Utama BRI
          perburuan pada dana-dana murah demi
          menghindari kenaikan biaya pendanaan        MENGANDALKAN
          yang berlebihan.                            LAYANAN DIGITAL
            Bank-bank besar sudah terang-
          terangan akan menggelar strategi khusus           DAN HYBRID.
          untuk meningkatkan Current Account
          Savings Account (CASA), tentunya
          dengan mengoptimalkan layanan digital.
            Direktur Utama BRI, Sunarso
          mengaku tren suku bunga acuan yang
          tinggi membawa tantangan bagi industri   layanan digitalnya adalah Bank   Muamalat. Hal tersebut lantaran dari
          perbankan di Indonesia. Meski demikian,   Muamalat. Direktur Keuangan dan   total CASA Bank Muamalat yang berkisar
          BRI menyatakan siap dan tengah    Strategi Bank Muamalat, Suhendar   Rp20 triliun, sebanyak Rp6 triliun
          mempersiapkan sejumlah strategi yang   mengatakan terdapat dua strategi   berasal dari segmen wholesale. Dana ini
          di antaranya adalah mendongkrak dana   untuk menghimpun dana murah di era   diperoleh dari sistem manajemen kas
          murah. BRI membukukan dana murah   suku bunga acuan yang tinggi yaitu   (cash management system atau CMS)
          sebesar Rp815,42 triliun atau melonjak   berkolaborasi dengan berbagai mitra dan   yang digunakan oleh sekolah, ekosistem
          10,41 persen yoy. Porsi dana murah di   mengoptimalkan channel layanan digital,   rumah sakit, hingga pengguna Muslim.
          BRI mencapai 65,49 persen.        yaitu Muamalat DIN alias M-DIN.       Sebagai informasi, Bank Muamalat
            Untuk itu BRI mengambil langkah   Sejauh ini, nasabah aktif di M-DIN   meraup DPK sebesar Rp47,6 triliun,
          dalam menggenjot dana murah dengan   tercatat sebanyak 400 ribu dari total dua   tumbuh sebesar 5,2 persen yoy pada
          mengandalkan layanan digital dan   juta nasabah Bank Muamalat dengan   semester pertama 2023 yang mana
          hybrid. Platform digital besutan BRI   saldo yang terakumulasi menembus Rp8   komposisi dana murahnya mencapai
          yakni BRImo pun sudah mencatatkan   triliun.                         Rp20,7 triliun.
          27,8 juta jumlah pengguna. Kemudian   Kedua, memanfaatkan kontribusi    Bank lain yang berukuran lebih
          nilai transaksi tumbuh 76,3 persen yoy   segmen wholesale melalui Madina. Dalam   kecil juga tidak kalah cekatan dalam
          menjadi Rp1.896 triliun.          hal ini, Madina berkontribusi signifikan   memperebutkan dana-dana murah dari
            Bank lain yang akan mengoptimalkan   terhadap meningkatnya CASA Bank   nasabah. Bank JTrust misalnya yang


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56