Page 71 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 71

termasuk perusahaan Negara, masih
                                            berada di level 2. Hal tersebut tentu
                                            menjadi sebuah permasalahan yang harus
                                            segera diatasi oleh para pengelola gedung-
                                            gedung Badan Usaha Milik Negara.
                                               Menurut catatan kepolisian, ada
                                            1.982 obyek vital yang tersebar di seluruh
                                            Indonesia. Namun demikian, dari jumlah
                                            tersebut baru 70 obyek yang diaudit
                                            oleh kepolisian. “Hingga kini kami masih
                                            terkendala belum adanya permintaan
                                            dari pemilik atau pengelola asset atau
                                            gedung pemerintah atau BUMN. Jadi
                                            menurut saya masih belum ada kesadaran
                                            mengenai perlunya memiliki sistem
                                            pengamanan yang ideal,” terang Suhendri.
                                               Dia melanjutkan bahwa proses
                                            penilaian (asesmen) ssstem keamanan
                                            sebuah aset harus berasal dari permintaan
                                            pihak terkait. “Kami tidak bisa ujug-
                                            ujug mendatangi satu asset atau gedung   Brigjen Polisi Suhendri,
                                            untuk menilai kelayakan keamanan    Direktur Pengamanan Obvitnas
                                            tanpa diminta oleh pihak terkait,” tambah   Kepolisian Republik Indonesia
                                            Suhendri.
                                               Praktik pengamanan aset
                   enurut sebuah dokumen    membutuhkan sistem dan mitigasi
                   Kementerian Pertahanan,   yang terintegrasi serta keterlibatan dari   Hingga kini kami
                   disebutkan bahwa terorisme   semua pihak. Ada setidaknya empat   masih terkendala belum
          Msenantiasa mencari dan           elemen pengamanan, menurut Suhendri.
          mengeksploitir titik lemah dari sasaran.   Pertama adalah pola pengamanan   adanya permintaan
          Teroris biasanya menyerang sasaran   yaitu pengamanan langsung dan tidak
          yang tidak dilindungi atau kurang   langsung. Kedua adalah konfigurasi   dari pemilik atau
          pengamanannya.                    pengamanan yang terdiri dari penetapan   pengelola asset atau
            Berkaca dari isi dokumen berjudul   area pengamanan, dukungan anggaran,
          Manajemen Krisis dalam Penanggulangan   dan kekuatan personil. Ketiga, standard   gedung pemerintah atau
          Terorisme itu tidak berlebihan jika   pelaksanaan pengamanan yang terdiri
          kita mulai waspada, jika tidak ingin   dari pengamana internal (sekuriti) dan   BUMN. Jadi menurut
          menyebut khawatir. Sebabnya adalah,   pengamanan dari kepolisian. Keempat   saya masih belum ada
          banyak dari aset-aset dan gedung-  adalah monitor dan evaluasi.
          gedung milik pemerintah dan juga     Ancaman terorisme di lingkungan   kesadaran mengenai
          perusahaan negara yang termasuk obyek   lembaga negara dan juga perusahaan   perlunya memiliki sistem
          vital nasional (obvitnas) masih minim   pelat merah tampaknya sudah mulai
          tingkat pengamananya menghadapi aksi   muncul ketika beberapa waktu lalu   pengamanan
          terorisme. “Obvitnas masih banyak yang   diberitakan bahwa seorang karyawan
          belum siap menghadapi serangan teroris,”   PT KAI ditangkap oleh aparat negara.   yang ideal.
          kata Brigjen Polisi Suhendri, Direktur   Atau ketika muncul kasus penangkapan
          Pengamanan Obyek Vital Nasional   pegawai PT Pelindo yang sudah bekerja
          Kepolisian Republik Indonesia, awal   selama lima tahun sebagai pegawai
          Desember lalu.                    kontrak di wilayah Banjarmasin karena
            Bahkan, sambung dia, jika diberi   melakukan transaksi jual-beli senjata
          rating 1 sampai 5, sistem keamanan dan   secara daring.
          pengamanan asset-aset pemerintah     Melihat perkembangan tersebut


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76