Page 72 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 72
BUMN INSIGHT
evaluasi risiko. Di poin yang pada asesmen personelnya.
pertama ada ancaman yang Menurut Imam, hambatan
berasal dari eksternal dan pelaksanaan asesmen
internal BUMN. Nah, risk tersebut dikarenakan belum
management tindak pidana adanya payung hukum yang
terorisme pada BUMN justru mengamanatkan setiap BUMN
harus lebih memberikan dan lembaga pemerintahan
perhatian pada sisi internal,” untuk melakukan pemetaan
terang Imam. jabatan. “Hal itu untuk
Ancaman dari internal mengetahui risko terjadinya
biasanya datang dari pelaku tindak pidana terorisme yang
dari dalam organisasi yang dilakukan personel internal,”
berpotensi membahayakan ujar dia.
organisasi karena memiliki Selain itu perusahaan
pengetahuan dan akses di lingkungan BUMN dan
dari dalam. Ancaman dari pemerintahan, dinilai Imam,
Imam Margono, Direktur Perlindungan Badan Nasional luar adalah ancaman yang memiliki perbedaan tingkat
Penanggulangan Terorisme (BNPT) paling sering terjadi dalam kesadaran dalam memahami
kejadian serangan teror yang fungsi dari pemetaan jabatan
mana pelakunya berasal untuk mengidentifikasi potensi
dari luar organisasi yang ancaman terorisme oleh
Direktur Perlindungan Badan Di poin yang beberapa waktu sebelumnya personel internal. Yang tidak
Nasional Penanggulangan mempelajari lokasi yang bakal kalah menghambat adalah
Terorisme (BNPT), Imam pertama ada menjadi target sasaran. masih adanya resistensi
Margono, mengatakan ancaman yang Selain itu, yang juga dari perusahaan bahwa jika
bahwa seluruh obyek vital menjadi perhatian pihaknya melakukan kegiatan asesmen
dan fasilitas publik yang berasal dari adalah bahwa obyek-obyek semacam itu maka akan
strategis wajib memenuhi vital milik negara belum secara dianggap sebagai produk orde
standar minimum eksternal dan rinci memetakan proses bisnis baru yang dapat menyerag
pengamanan terorisme. internal BUMN. Nah, yaitu apa kegiatan krusial. hak-hak individu.
Standar itu terdiri dari; Serta memetakan jabatan-
pengelolaan risiko terorisme, risk management jabatan kritis yang menjadi Asesmen Digalakkan
perencanaan pengamanan, tindak pidana ancaman munculnya terorisme Akan tetapi, belakangan
pola pengamanan dalam “Biasanya jika ada satu mulai muncul kesadaran
pencegahan terorisme, terorisme pada oknum pengawai BUMN dari BUMN akan pentingnya
rencana merespons situasi terindikasi terinfiltrasi meningkatkan sistem
darurat dalam menghadapi BUMN justru harus kegiatan terorisme, biasanya keamanan dalam menghadapi
ancaman teroris, dan evaluasi lebih memberikan yang mereka incar adalah ancaman teroris ini. Beberapa
yang berkesinambungan. pendanaan. Misal dana- bulan lalu, Pelindo dan BNPT
Menanggapi mulai perhatian pada sisi dana CSR (Corporate RI telah menandatangani
munculnya ancaman Social Responsibility). Kecil Perjanjian Kerja Sama tentang
teroris di lingkungan BUMN internal. kemungkinan mereka Sinergitas Pencegahan Tindak
Imam mengatakan bahwa berencana menghancurkan Pidana Terorisme. Bahkan
sudah seharusnya disadari atau menyerang obyek-obyek hal itu dilakukan di Kantor
pentingnya keberadaan di lingkungan BUMN tempat Kementerian BUMN.
pengelolaan risiko tindak dia bekerja,” ujar Imam “Mari kita sama-sama
pidana terorisme di Sementara itu di samping mencegah bahaya ideologi
perusahaan-perusahaan pelat masih belum banyaknya terorisme di seluruh jajaran
merah. “Dalam pengelolaan pengelola aset perusahaan kita, dimana sebagaimana
risiko ada tiga hal yang harus negara yang belum bersedia kita ketahui terorisme ini
digarisbawahi: identifikasi dilakukan asesmen, kondisi merupakan extraordinary
risiko, analisis risiko, dan yang sama juga terjadi crime karena menyebarkan
72 Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id