Page 19 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 19

Estimate Report on Foreign Trade
          Barriers 2025 yang diterbitkan pada                     GERBANG PEMBAYARAN
          31 Maret 2025, United States Trade                      NASIONAL (GPN)
          Representative (USTR) mencatat
          sejumlah hambatan tarif maupun                          BANK INDONESIA (BI) telah meluncurkan GPN untuk
          nontarif yang dihadapi negara tersebut                  menyatukan saluran pembayaran kartu debit antar bank.
          dengan para mitra dagang, termasuk                      Dengan GPN, kartu debit yang berlogo garuda merah
          Indonesia. Penggunaan QRIS pun turut   dapat digunakan di seluruh mesin EDC (Electronic Data Capture) di Indonesia,
          disorot.                            terlepas dari bank yang menerbitkannya. Ini bertujuan untuk meningkatkan
            Laporan tersebut menyebutkan      efisiensi, keamanan, dan kemudahan transaksi pembayaran.
          bahwa bank dan perusahaan penyedia
          jasa pembayaran asal Amerika Serikat                  QRIS adalah standar QR Code Pembayaran yang ditetapkan
          merasa tidak dilibatkan saat Bank                     oleh Bank Indonesia untuk dig      unakan dalam memfasilitasi
          Indonesia membuat kebijakan mengenai                  transaksi pembayaran di Indonesia. QRIS dikembangkan
          KURSI. “Stakeholder internasional tidak   oleh industri sistem pembayaran
          diberitahu potensi perubahan akibat   bersama dengan Bank Indonesia.     TRANSAKSI QRIS NASIONAL
          kebijakan ini ataupun diberi kesempatan   QRIS merupakan game changer   2020  124,11 juta  Rp8,21 triliun
          untuk memberi pandangan mengenai    dalam pembayaran digital yang   2021    374,69 juta  Rp27,63 triliun
          sistem ini, termasuk bagaimana QRIS   diarahkan untuk mendorong inklusi   2022  1 miliar  Rp99,98 triliun
          bisa didesain untuk terkoneksi dengan   dan konektivitas pembayaran lintas   2023  2,14 miliar  Rp226 triliun
          sistem pembayaran yang sudah ada,” tulis   bank hingga negara.      2024    6,24 miliar  Rp659,93 triliun
          USTR.
            Selain itu pemerintah AS juga                       BI-Fast adalah sistem pembayaran cepat yang
          memprotes aturan terkait pembatasan                   dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mendukung
          kepemilikan asing sebesar 20 persen                   transaksi keuangan secara digital. Sistem ini dapat
          pada perusahaan yang ingin memperoleh   memproses transaksi dengan cepat, aman, dan efisien, serta dapat digunakan
          pengalihan lisensi untuk berpartisipasi   dengan berbagai instrumen pembayaran seperti transfer kredit, transfer debit, dan
          dalam GPN. Serta aturan yang melarang   kartu debit.
          penyediaan layanan pembayaran
          elektronik lintas batas untuk transaksi         BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) adalah sistem pembayaran
          debit dan kartu kredit ritel domestik.          nontunai dengan nilai besar yang dikelola oleh Bank Indonesia.
            Protes tersebut kemudian menjadi              Sistem ini memungkinkan transfer dana antar bank secara langsung
          salah satu bahasan dalam negosiasi              dan real-time, serta memastikan keamanan dan efisiensi transaksi.
          kebijakan tarif yang dikenakan AS kepada
          Indonesia. Airlangga Hartarto, Menteri
          Koordinator Perekonomian mengatakan,
          pemerintah telah berkoordinasi dengan   transaksi keuangan,” kata Direktur   kebergantungan ekonomi pada sistem
          Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa   Ekonomi Celios Nailul Huda.  keuangan dan pembayaran negara lain
          Keuangan (OJK) terkait masukan dari   Menurut Nailul, protes QRIS    bisa berkurang.
          pihak AS. “Kami sudah berkoordinasi   itu disebabkan karena AS tidak    Iwan menerangkan, GPN
          dengan OJK dan Bank Indonesia,    mendapatkan untung atas sistem     menyatukan sistem antarbank nasional,
          terutama terkait dengan payment yang   pembayaran mandiri yang dimiliki   membuat kartu debit lokal bisa
          diminta oleh pihak Amerika,” ujar   negara-negara lain termasuk Indonesia.   digunakan lintas jaringan domestik.
          Airlangga.                        Selain itu, Amerika Serikat juga merasa   Sementara QRIS menyederhanakan
            Namun begitu, banyak pengamat   Indonesia tidak melibatkan Visa dan   pembayaran digital lewat satu QR Code
          yang meminta agar pemerintah tidak   Mastercard dalam sistem pembayaran   untuk semua platform—OVO, DANA,
          meluluskan permintaan AS terkait   nasional melalui QRIS.            Gopay, ShopeePay, dan lainnya.
          layanan QRIS dan GPN. “Ketika        Pengamat ekonomi politik Iwan      “QRIS bukan cuma efisien, tapi
          kebijakan QRIS ini diganggu sama   Nurdin, juga menambahkan bahwa    juga murah (nyaris tanpa biaya untuk
          pihak AS, yang dirugikan adalah pihak   QRIS dan GPN itu adalah langkah   UMKM), mudah digunakan, dan sangat
          Indonesia karena masyarakat tidak   strategis menuju kedaulatan ekonomi   relevan dengan gaya hidup digital,”
          mendapatkan layanan yang ideal untuk   Indonesia. Dengan adanya sistem itu   tambah dia.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 214 / 2025 / Th.XX 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24