Page 23 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 23
diperoleh dalam praktik bisnis sehari- sehingga mereka dapat menerima
hari. pembayaran digital dan meningkatkan
“Kami berharap UMKM di NTT kini keamanan transaksi. Hal ini juga
semakin mampu memanfaatkan QRIS membuka peluang bagi UMKM Papua Seperti dicatat Bank
untuk menerima pembayaran digital, untuk terhubung dengan pasar nasional. Indonesia, sebanyak
mempercepat proses transaksi, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia 38,1 juta UMKM telah
mengakses layanan keuangan formal Provinsi Papua mencatat merchant QRIS mengadopsi QRIS
yang sebelumnya sulit dijangkau. Upaya di Papua mencapai 230.446 pada Januari untuk menerima
ini menjadi bagian dari strategi jangka hingga Maret 2025. Pertumbuhan pembayaran yang
panjang untuk mendorong pertumbuhan merchant QRIS terbanyak di Kota/ makin meningkatkan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan Kabupaten Jayapura sebanyak 131.691 inklusi keuangan.
di Indonesia Timur, sekaligus merchant, kemudian disusul disusul
mengurangi kesenjangan digital antara Merauke sebanyak 21.822 merchant
wilayah barat dan timur Indonesia,” jelas dan Mimika sebanyak 19.403 merchant.
Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Pengguna QRIS sebanyak 214.663 orang
Landu Praing. dengan volume transaksi sebesar Rp10,2
Demikian juga di Papua, QRIS telah juta.
menjadi andalan mengatasi keterbatasan “Sistem pembayaran QRIS
akses perbankan konvensional. Bank menunjukkan pertumbuhan minat
Papua bekerja sama dengan Bank masyarakat yang besar beriringan dengan
Indonesia untuk memperkenalkan QRIS jumlah pengguna, merchant, dan volume
kepada UMKM di wilayah terpencil, transaksi yang semakin bertambah,”
termasuk pedagang pasar dan pelaku kata Analis Yunior Tim Implementasi
usaha kecil lainnya. Program edukasi Kebijakan dan Pengawasan Sistem
dan pendampingan intensif membantu Pembayaran dan Pengelolaan Uang
UMKM di Papua mengadopsi QRIS, Rupiah (SPPUR), Tomi Adi Saputra.*
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 23