Page 25 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 25
ika ditanyakan proyek elektronik dengan standar kode QR yang
digital paling sukses yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan
pernah dibuat oleh otoritas Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
Jdan pemerintah dalam era (ASPI) yang diluncurkan pada 2019.
digitalisasi ini maka Quick Response Teknologi ini menjadi sebuah terobosan
Indonesian Standard (QRIS) adalah yang membawa banyak perubahan besar
jawabannya. Bahkan aplikasi pembayaran bagi masyarakat Indonesia terutama pada
digital itu telah membuat gerah pelaku usaha, terlebih QRIS diluncurkan
pemerintah AS hingga memasukannya saat pandemi.
dalam poin negosiasi dengan pemerintah QRIS memudahkan pembayaran
Indonesia. yang bersifat contactless. Adapun saat ini,
Harus diakui perkembangan aplikasi QRIS telah digunakan secara masif baik
pembayaran berbasis kode QR buatan di semua transaksi bisnis terutama ritel.
anak negeri ini cukup mencengangkan. Perkembangannya bahkan membuat
Sistem pembayaran digital itu kini telah nasabah tidak lagi mengandalkan
dipakai hampir di seluruh wilayah jaringan Visa dan Mastercaard.
Tanah Air. Dengan penggunaan yang Berdasarkan data Statista, pangsa
lebih mudah, murah, dan dan bisa pasar global Visa dan Mastercard
lintas operator (interoperability), QRIS memang mengalami penurunan sejak
membuktikan bahwa 2014. Visa turun dari 57,7 persen menjadi
Bahkan QRIS telah mengganggu 38,7 persen pada 2022 dan Mastercard
penguasa jasa keuangan internasional turun dari 26,3 persen menjadi 24 Santoso Liem, Ketua Asosiasi
yang menyediakan layanan pembayaran persen. Meski demikian, nilai transaksi Sistem Pembayaran Indonesia
global. Kondisi itu memaksa Kantor keduanya di Indonesia masih tinggi. Pada (ASPI)
Perwakilan Dagang AS (USTR) 2023, Visa mencatat transaksi sebesar Yang merchant saja
melayangkan protes atas implementasi 76,12 miliar dollar AS dan Mastercard
sistem pembayaran QRIS kepada Bank mencatat 72,6 miliar dollar AS. sekarang sudah
Indonesia (BI). Namun begitu, Ketua Asosiasi Sistem hampir mendekati
Dalam laporan yang dirilis pada 31 Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso
Maret lalu, USTR menilai penerapan Liem, menilai, Visa dan Mastercard 40 juta merchant.
QRIS telah “merugikan” perusahaan masih mendominasi transaksi lintas Sementara
penyedia pembayaran AS. Jelas yang negara. Sementara di dalam negeri, QRIS
dimaksudkan di sini adalah Visa dan kian diminati karena efisiensi biaya. penggunanya
Mastercard, dua raksasa pembayaran “QRIS sudah bisa digunakan cross border, sudah lebih
global. Mereka merasa tidak dilibatkan tapi belum semua negara. Konsumen
ketika BI memutuskan untuk pilih yang lebih murah,” ujarnya. mendekati 60 juta
meluncurkan QRIS di Indonesia. Menurut Santoso, yang juga penggunanya.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Direktur BCA, perusahaan switching AS
Gubernur Senior BI Destry Damayanti sebenarnya tidak memiliki hambatan Karena apa? Karena
mengatakan penggunaan kartu kredit dalam bisnis kartu kredit di Indonesia. ternyata hanya
Visa dan Mastercard yang berasal dari Bahkan dia mengatakan Visa dan pakai handphone
AS masih dominan di Indonesia. Ia Mastercard, serta perusahaan switching
menyampaikan, baik QRIS ataupun asal negara lain masih mendominasi saja bisa. QR-nya,
sistem pembayaran lainnya (fast bisnis kartu kredit di Indonesia. alat bayarnya.
payment), Indonesia selalu menjajaki Santoso memperkirakan sekitar
kerjasama dengan negara lain tanpa 75 persen hingga 80 persen pangsa
membeda-bedakan. pasar kartu kredit RI masih dikuasai
“Sampai sekarang, kartu kredit Visa Visa dan Mastercard. Sementara itu,
dan Mastercard masih dominan. Jadi, itu seluruh international principle yang ada
tidak ada masalah sebenarnya,” katanya di Indonesia, diperkirakan menguasai
pada pertengahan April lalu. 95 persen pangsa pasar kartu kredit di
QRIS merupakan sistem pembayaran Tanah Air.
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 25