Page 4 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 4

Dua Strategi



          Andalan Bank BPD Bali




          Bank BPD Bali terus melakukan penguatan pembiayaan
          sektor usaha mikro, sebagai bagian dari upaya mendorong
          ekonomi kreatif, sembari terus mengembangkan ekosistem
          digital. Keduanya menjadi andalan strategi mendorong
          kinerja bank.


                 enyum bahagia tengah
                 menemani hari-hari Ketut
                 Rajin (57) dan keluarga. Belum
          Slama ini, UD Artha Dharma,
          usaha pertenunan yang dirintisnya sejak
          2002 itu menjadi salah satu di antara
          15 pengusaha mikro yang mendapat
          penghargaan di ajang UMKM Summit
          Awards 2024 Kategori UMKM Binaan
          dari salah satu media nasional di Jakarta.
            Ketut adalah salah satu nasabah
          Bank BPD Bali yang telah berhasil
          menjalankan bisnis kain tenun endek
          dan songket. Ketut menjelaskan, berkat
          pinjaman modal usaha dari Bank BPD
          Bali usaha Ketut mengalami kemajuan
          yang siginifikan dan telah naik kelas dari
          segmen usaha mikro ke segmen kredit
          komersial. Usahanya berkembang pesat   Pengadaan Barang dan Jasa Bali Dwipa,   program ini ternyata cukup positif
          sejalan dengan geliat ekonomi Bali yang   Kredit Usaha Pensiun, Kredit Usaha   sehingga penyaluran kreditnya terus
          terus tumbuh pasca Covid-19.      Persiapan Pensiun.                 tumbuh,” jelas Sudharma.
            Direktur Utama Bank BPD Bali,      Meski begitu, pandangan manajemen   Sesuai ketentuan regulator, nasabah
          I Nyoman Sudharma mengatakan,     terhadap pengembangan bisnis di Bali   UMKM yang sudah mendapat kredit
          keterkaitan antara geliat pemulihan   juga bersifat jangka panjang. Bank BPD   KUR lebih dua kali dengan nilai
          sektor pariwisata dan meningkatnya   Bali mendorong pelaku usaha mikro   akumulasi kredit di atas Rp500 juta harus
          bisnis usaha mikro sangatlah erat. Hal itu   untuk naik kelas (graduasi), di mana   naik kelas ke kredit komersial. “Jadi
          tentu berdampak signifikan pada kinerja   bisnis yang sudah maju dan stabil dapat   kami lakukan graduasi atau UMKM yang
          bank yang selama ini memang focus   menikmati kredit komersial dengan suku   sudah layak naik ke kredit komersial
          melayani sektor usaha mikro kecil dan   bunga yang rendah dalam layanan kredit   kami keluarkan dari kredit KUR. Setelah
          menengah (UMKM).                  KUSUMA (Kredit Usaha untuk Sejahtera   kami tarik data potensinya mencapai
            Menurut Sudharma, pihaknya      Unggul dan Maju). Layanan ini khusus   Rp100 miliar. Mereka yang naik kelas
          memiliki beragam pembiayaan UMKM   untuk debitur KUR yang tidak dapat   kami siapkan struktur fasilitas kredit
          yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku   memperoleh KUR kembali.         yang pasca KUR. Kami buatkan kebijakan
          usaha di Bali. Sebut saja KUR Super   “Mereka diprospek menjadi debitur   dan tingkat suku bunga yang masih
          Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil,   kredit komersial dengan plafon kredit   kompetitif,” jelas Sudharma.
          Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi,   menyesuaikan dengan kemampuan   Hingga tengah tahun ini
          Kredit Pembelian Kendaraan Bermotor,   membayar (repayment capacity). Sejak   pertumbuhan kredit UMKM yang naik
          Kredit Modal Kerja Konstruksi     diluncurkan, respons UMKM terhadap   kelas dari KUR sudah mencapai Rp510


          4   Edisi 208 / 2024 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   1   2   3   4   5   6   7   8   9