Page 63 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 63

terus mendorong pertumbuhan dan   bersifat mandiri sehingga masih sulit
          perkembangan UMKM di Tanah Air.   masuk menjadi bagian dari supply chain   OJK tengah menyiapkan
          Bahkan, di awal tahun, khusus untuk   industri.                        aturan baru untuk bank yang
          UMKM, OCBC telah meluncurkan         Teten mengungkapkan sebanyak 30   menyalurkan pembiayaan
          sebuah creative hub lembaga keuangan   juta UMKM belum terhubung dengan   UMKM. Nantinya tidak
          pertama di Indonesia bernama Ruang   akses pembiayaan ke bank. Berangkat   terdapat kewajiban bank untuk
          Kreasi by OCBC. Creative hub ini hadir   dari kondisi itu, Kemenkop UKM secara   memiliki porsi kredit UMKM
          untuk mendukung dan memfasilitasi   intens berkoordinasi dengan Menteri   sebesar 30 persen
          kreativitas dan kegiatan pemasaran   Keuangan Sri Mulyani Indrawati    dari total kredit.
          UMKM.                             serta OJK untuk menemukan solusi
            “Selain itu, sebagai bagian dari   pendekatan lain dalam memudahkan
          program CSR, OCBC juga bekerja sama   UMKM agar terhubung dengan sumber
          dengan XL Axiata melalui fitur baru di   pembiayaan.
          program Sisternet bernama Finansister   Diakui perlu upaya agar UMKM bisa
          untuk memberikan fasilitas pinjaman   meningkatkan aksesnya pada perbankan
          usaha dan literasi keuangan digital bagi   melalui kredit. Namun menurut Teten,
          UMKM Perempuan,” kata Presiden    hal itu dilakukan tidak lagi dengan
          Direktur OCBC Parwati Surjaudaja.  mengandalkan satu data Sistem Layanan
            Menteri Koperasi dan Usaha      Informasi Keuangan (SLIK) OJK, tetapi
          Kecil dan Menengah (Menkop UKM)   juga menggunakan data alternatif lewat   dilihat semata-mata kredit atau
          Teten Masduki mendorong industri   riwayat kredit, misalnya, pembayaran   pembiayaan saja tapi juga secara
          perbankan Tanah Air agar tak hanya   listrik atau telepon, atau yang disebut   ekosistem mulai dari pelatihan, hingga
          memberikan pembiayaan atau kredit   dengan Innovative Credit Scoring (ICS).   penyediaan akses pasar. Apalagi,
          ke pelaku UMKM. Tetapi, juga menjadi   Presiden Direktur BCA Jahja   UMKM menyerap jutaan tenaga
          enabler atau fasilitator pembangun   Setiaatmadja mengatakan kontribusi   kerja sehingga dibutuhkan UMKM
          ekosistem bisnis bagi UMKM termasuk   UMKM yang mencapai 60 persen   berkualitas untuk terus bertahan. “Kami
          menyediakan pasar hingga mendorong   terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)   berkomitmen untuk dapat memenuhi
          UMKM menjadi bagian dari rantai   menjadikan UMKM harus didukung     berbagai kebutuhan nasabah, serta turut
          pasok industri. Hal itu penting lantaran   dalam perkembangannya. Namun, ia   mendorong pertumbuhan perekonomian
          UMKM di Indonesia secara rata-rata   menegaskan, UMKM jangan hanya   nasional,” pungkas Jahja Setiaatmadja.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68