Page 69 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 69

etidakpastian yang
                   menyelimuti perekonomian
                   global menjadi pemicu
          Kmelandainya pertumbuhan
          dunia. Harapan yang disematkan
          pada penurunan bunga untuk menjadi
          pemicu pertumbuhan makin membesar,
          terutama dari bank sentral AS.
            Untungnya, Ketua The Federal
          Reserve, Jerome Powell secara perlahan           KAMI SANGAT
          tapi pasti mulai memberikan petunjuk     MENYADARI BAHWA
          kepada para investor dan pelaku industri
          terkait arah kebijakan moneter Negara        KAMI SEKARANG
          Paman Sam. Perekonomian AS disebut               MENGHADAPI
          Powell sudah tidak lagi berada dalam          RISIKO DUA SISI,
          kondisi terlalu panas dan dengan pasar
          kerja diistilahkan ‘sangat mendingin’ dari   DAN TIDAK DAPAT
          kondisi ekstrem di era pandemi. Selain   LAGI FOKUS HANYA
          itu dalam banyak hal ekonomi dinilainya
          sudah kembali seperti sebelum krisis            PADA INFLASI.
          kesehatan.                                     PASAR TENAGA
            Pernyataan Powell Juli lalu itu
          memberikan isyarat akan adanya alasan     KERJA TAMPAKNYA              Jerome Powell,
          lebih kuat untuk penurunan suku bunga.       SUDAH KEMBALI             Ketua The Federal Reserve
          “Kami sangat menyadari bahwa kami
          sekarang menghadapi risiko dua sisi, dan            SEIMBANG.
          tidak dapat lagi fokus hanya pada inflasi.
          Pasar tenaga kerja tampaknya sudah
          kembali seimbang,” kata Powell, dikutip
          dari The Business Times.
            Meski demikian, Powell untuk
          kesekian kali menegaskan bahwa ia tidak
          akan  memberikan atau mengirimkan
          sinyal apapun tentang kapan suku
          bunga mulai diturunkan. Dirinya
          tetap bersikeras pada posisi itu meski
          mendapat kritikan keras dan dihujani
          pertanyaan dari banyak pihak termasuk   Berbeda dengan itu, berdasarkan   suku bunga deposito mencapai 2,5 persen
          dari anggota parlemen. Namun para   survei, European Central Bank (ECB)   setahun kemudian. Pembalikan bertahap
          analis masih melihat otoritas setidaknya   diprediksi justru akan memperlambat   pengetatan moneter yang belum pernah
          membuka pintu bagi penurunan suku   penurunan suku bunga karena      terjadi sebelumnya mencerminkan
          bunga secepatnya pada September tahun   pemilu memberikan risiko. Survei   meningkatnya kesulitan dalam menilai
          ini.                              analis Bloomberg menyebutkan ECB   tekanan ekonomi yang akan terjadi di
            “Penekanannya telah sedikit     diperkirakan mengambil pendekatan   20 negara zona euro. Sedangkan tekanan
          bergeser ke arah keseimbangan risiko   terukur untuk menurunkan suku bunga.   inflasi masih tetap kuat, dan pemulihan
          dalam mandat The Fed. The Fed perlu   Hal ini terjadi di tengah gejolak politik di   dari stagnasi selama berbulan-bulan
          mengatasi pelemahan di pasar tenaga   AS dan Eropa yang menimbulkan risiko   mungkin sudah mulai gagal.
          kerja. Tampaknya fondasi untuk    kembalinya tingkat inflasi ke angka dua   Di sisi lain, faktor politik semakin
          melakukan perubahan pada September   persen.                         membayangi potensi penurunan suku
          (untuk menurunkan suku bunga) sudah   Pemangkasan suku bunga         bunga Eropa. Pemilihan presiden
          diletakkan,” kata Kepala Ekonom AS di   diperkirakan dilanjutkan pada September   terutama di wilayah Atlantik memaksa
          Natixis Christopher Hodge, di New York.   dan dilakukan setiap triwulan hingga   investor untuk memikirkan kembali


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74