Page 71 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 71

kebijakan dengan pemerintah baik
          pusat maupun daerah ditempuh melalui
          program Gerakan Nasional Pengendalian
          Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai
          daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi
          Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
          Koordinasi kebijakan moneter dan
          fiskal juga diperkuat untuk menjaga
          stabilitas makroekonomi dan momentum
          pertumbuhan ekonomi.                      KEBIJAKAN SISTEM
            Diperkirakan nilai tukar rupiah masih          PEMBAYARAN
          akan cenderung menguat seiring dengan
          prospek imbal hasil yang menarik,        DIARAHKAN UNTUK
          inflasi yang rendah, dan pertumbuhan            MEMPERKUAT
          ekonomi yang stabil. Hal ini diharapkan           KEANDALAN
          dapat menjaga daya saing Indonesia di
          pasar global dan mendukung pencapaian        INFRASTRUKTUR
          target-target makroekonomi nasional.          DAN STRUKTUR
            Berdasarkan siaran resmi Komisi
          IX DPR, BI diminta untuk terus fokus        INDUSTRI SISTEM
          menjaga stabilitas nilai tukar rupiah           PEMBAYARAN,
          pada kuartal ketiga ini sambil menunggu
          ruang yang lebih terbuka untuk                            SERTA        Perry Warjiyo,
          penurunan suku bunga pada kuartal               MEMPERLUAS             Gubernur Bank Indonesia
          keempat. “Dengan demikian, BI dapat
          mendorong pertumbuhan ekonomi yang                   AKSEPTASI
          berkelanjutan, mengendalikan inflasi,             DIGITALISASI
          dan menciptakan lapangan kerja baru di
          sektor-sektor ekonomi yang strategis,”                   SISTEM
          demikian bunyi pengumuman itu.                  PEMBAYARAN.
            Sementara itu, Chief Economist
          PermataBank sekaligus Head of
          Permata Institute for Economic Research
          (PIER) Josua Pardede memandang BI
          Rate atau suku bunga acuan BI bakal
          dipertahankan oleh bank sentral di level
          6,25 persen hingga akhir 2024. Kondisi   terhadap dolar AS. Tak hanya itu, suku   Ia mengatakan kenaikan BI Rate
          itu sejalan dengan prediksi bahwa Fed   bunga yang ditahan selain mendukung   langsung diikuti dengan kenaikan suku
          Funds Rate (FFR) bakal dipangkas   stabilitas rupiah juga berpeluang menarik   bunga simpanan perbankan.
          sebanyak 25 basis poin di akhir tahun ini.   kembali aliran modal asing, serta dapat   Dengan tingkat suku bunga yang
          Dengan situasi seperti itu maka memberi   meredam inflasi tanpa menghambat   lebih tinggi, Nixon menekankan, CoF
          efek terhadap nilai tukar rupiah yang   pertumbuhan ekonomi yang signifikan.  perbankan menjadi lebih tinggi. Pasalnya,
          kemungkinan tetap di kisaran Rp16 ribu   Suku bunga acuan yang ditetapkan   tingkat suku bunga yang perlu dibayarkan
          per dollar AS.                    BI pada dasarnya menjadi acuan bank-  bank menjadi salah satu komponen
            Pengamat perbankan dan praktisi   bank nasional bersaing terutama   pembentuk CoF. Di BTN, tambahnya,
          sistem pembayaran Arianto Muditomo   dalam menetapkan tingkat suku bunga   tingkat CoF telah mencapai 4,2 persen
          memandang sikap bank sentral yang   simpanan. Kondisi itu kemudian memicu   pada kuartal I/2024 atau lebih tinggi
          memutuskan untuk mempertahankan   biaya dana bank atau Cost of Fund   dibandingkan dengan periode yang sama
          suku bunga acuan di level 6,25 persen   (CoF) yang lebih tinggi. Hal dimaksud   tahun lalu sebesar 3,6 persen. Situasi
          merupakan sikap berhati-hati dalam   dibenarkan oleh Direktur Utama PT   tersebut menjadi Pekerjaan Ru mah
          rangka menjaga stabilitas makro ekonomi   Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk   yang relatif besar bagi BTN untuk bisa
          termasuk pergerakan nilai tukar rupiah   (BBTN) atau BTN Nixon LP Napitupulu.   menurunkan CoF secepat mungkin.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76