Page 70 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 70
Bank Indonesia pada 16-17 Juli 2024
memutuskan untuk mempertahankan
BI-Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga
deposit facility sebesar 5,50 persen, dan
suku bunga lending facility sebesar 7,00
persen. Pada Agustus, BI juga tetap
mempertahankan suku bunga acuan di
level 6,25 persen, demikian juga untuk
deposit facility dan lending facility.
Dengan demikian suku bunga acuan
telah bertahan selama lima bulan sejak
Mei 2024.
Sebagaimana diketahui, inflasi
tahunan pada Agustus 2,02 persen dan
jika dihitung selama Januari-Agustus
angkanya mencapapai 0,87 persen.
Bahkan jika diperhitungkan inflasi
bulanan sepanjang tahun ini setidaknya
terdapat deflasi dalam empat bulan
belakangan berturut-turut.
Gejolak nilai tukar rupiah yang
menjurus ke pelemahan juga terlihat
sudah mulai berkurang. Kini rupiah
nyaman bertengger di kisaran Rp15.500-
an per dollar AS pada Agustus setelah
sebelumnya sempat melorot ke level
Rp16.000-an per dollar AS.
Gubernur Bank Indonesia (BI)
Perry Warjiyo menjelaskan fokus
kebijakan moneter dalam jangka pendek
diarahkan untuk memperkuat efektivitas
stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik
aliran masuk modal asing. Sementara
BI mengatakan fokus segala hal mulai dari belanja pemerintah itu, kebijakan makroprudensial dan
kebijakan moneter hingga perdagangan. Tak hanya itu, para sistem pembayaran tetap pro-growth
dalam jangka analis kini mulai memitigasi risiko terkait untuk mendukung pertumbuhan
pendek diarahkan Pemilihan Presiden AS pada November ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan
untuk memperkuat jika kemungkinan terpilihnya Donald makroprudensial longgar terus ditempuh
efektivitas stabilisasi Trump terhadap perekonomian Eropa. untuk mendorong kredit/pembiayaan
nilai tukar dan menarik Untuk menghadapi ketidakpastian perbankan kepada dunia usaha dan
aliran masuk tersebut, Presiden ECB Christine rumah tangga.
dana asing Lagarde tidak berkomitmen terlebih “Kebijakan sistem pembayaran
dahulu terhadap jalur suku bunga, dan diarahkan untuk memperkuat keandalan
berjanji akan mengambil keputusan infrastruktur dan struktur industri sistem
ketika data sudah tersedia. pembayaran, serta memperluas akseptasi
digitalisasi sistem pembayaran,” kata
Sinyal Turun Perry.
Sementara itu di Indonesia, meski Lebih lanjut, Perry menyatakan, BI
sudah ada kesempatan suku bunga mulai terus memperkuat koordinasi kebijakan
masuk ke era rendah, namun bank sentral dengan pemerintah untuk memitigasi
belum memutuskan penurunan bunga. dampak risiko masih tingginya
Pasalnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) ketidakpastian global. Koordinasi
70 Edisi 208 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id