Page 73 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 73
Kinerja Sang Market Leader Bisnis Gadai Otoritas
Tahun Total Aset (Rp) Laba Bersih (Rp) meluncurkan
2020 Rp 71,47 triliun Rp 2,02 triliun (laba 2020). panduan strategis
2021 Rp 65,78 triliun Rp 2,42 triliun (laba 2021). bisnis gadai lima
2022 Rp 73,33 triliun Rp 3,30 triliun (laba 2022). tahun ke depan
2023 Rp 82,59 triliun Rp 4,38 triliun (laba 2023). untuk menjadikan
2024 Rp 102,62 triliun Rp 5,85 triliun (laba 2024).
2025 (H1- 30 Jun 2025) Rp 121,06 triliun (total aset per 30-Jun-2025) Rp 3,58 triliun (laba bersih semester I-2025) pergadaian
bukan sekadar
mengatakan bahwa hal itu sebagai Faisal, menilai inovasi seperti ini punya penyedia pinjaman,
indikasi bahwa pasar gadai, yang dampak sosial besar. “Gadai dan tabungan tetapi mitra
seringkali dinilai sudah old school, emas bukan hanya instrumen keuangan, pemberdayaan
ternyata masih sangat menarik dan tapi alat literasi ekonomi rakyat. Ketika ekonomi rakyat.
dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat mengenal nilai aset, mereka
pemain-pemain baru ini tentunya tidak mulai belajar tentang investasi dan
akan masuk ke pasar apabila tidak yakin manajemen risiko,” katanya.
dengan potensi yang ada. Transformasi digital juga membuka digital memang akan menjadi katalisator
Namun, di sisi lain, Damar memahami peluang bagi Pegadaian untuk di bisnis pergadaian. Ke depan nasib
bahwa penambahan kompetitor gadai memperluas kolaborasi. Misalnya, perusahaan, terutama Pegadaian, akan
swasta ini tentunya memberikan kerja sama dengan e-commerce dan ditentukan bukan hanya oleh berapa
tantangan bagi Pegadaian untuk menjaga fintech lokal untuk memperluas akses banyak cabang yang mereka miliki,
kinerja perusahaan. Sebagai pionir pembiayaan. melainkan oleh seberapa cepat mereka
dan market leader di industri gadai, Namun demikian, OJK tetap memetakan kembali bisnis menghadapi
menurutnya Pegadaian semakin memiliki menekankan bahwa pertumbuhan digital perubahan preferensi konsumen. Dan
kewajiban untuk mempertahankan dan harus diimbangi dengan pengawasan peta jalan dari OJK ini diharapkan bisa
memperbesar pasar melalui transformasi ketat. “Industri pergadaian, termasuk membantu industri beradaptasi dan
dan inovasi pada fitur dan layanan. yang berbasis digital, wajib memegang memberi mereka peluang besar untuk
Sementara itu mengomentari prinsip kehati-hatian dan pelindungan menggarap bisnis gadai yang memang
kehadiran Peta Jalan bagi industri gadai, konsumen,” ujar Agusman, dari OJK. sedang menuju posisi baru akibat
ekonom Universitas Indonesia, Fithra Seperti industri lainnya, teknologi perkembangan teknologi.*
www.stabilitas.id Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 73

