Page 69 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 69
GW pumped storage PLTA dan 4,3 GW persen. Kenaikan terbesar justru datang
BESS (Battery Energy Storage System). dari pelanggan industri yang mulai beralih
Teknologi penyimpanan ini dirancang ke listrik bersih.
untuk menjaga kestabilan pasokan saat Pertumbuhan itu didorong oleh
pembangkit surya dan angin berhenti meningkatnya minat industri terhadap
menghasilkan listrik, misalnya pada Renewable Energy Certificate (REC),
malam hari atau saat cuaca buruk. instrumen legal yang menjamin
“Storage adalah game changer untuk penggunaan listrik dari pembangkit
energi terbarukan,” ujar Darmawan. EBT. Sejak diluncurkan pada 2020,
Data PLN menunjukkan, bauran penjualan REC sudah menembus 13,68
EBT nasional kini sudah mencapai TWh hingga pertengahan 2025, dengan
sekitar 15,9 persen pada 2025, atau pelanggan korporasi besar seperti
naik signifikan dari hanya 12 persen Unilever, Pertamina, dan Danone menjadi
lima tahun lalu. Target berikutnya, 21 pembeli utama. Harga satu unit REC
persen pada 2030 dan 34,3 persen pada setara dengan Rp 35.000 per 1 MWh, dan
2034. Bila terealisasi, sistem kelistrikan hasil penjualannya digunakan untuk
Indonesia akan menghindari emisi lebih memperluas proyek EBT baru.
dari 200 juta ton CO₂ per tahun — setara Elektrifikasi juga menyentuh sektor
dengan emisi total seluruh kendaraan transportasi. PLN mencatat pertumbuhan
bermotor di Jawa-Bali saat ini. titik charging station kendaraan listrik
Namun pengamat energi dari Fabby Tumiwa, Pengamat mencapai lebih dari 1.200 unit di 150
Institute for Essential Services Reform energi dari Institute for Essential kota pada 2025, meningkat dua kali
(IESR), Fabby Tumiwa, mengingatkan Services Reform (IESR) lipat dibanding tahun sebelumnya.
bahwa realisasi proyek EBT selama ini Program Electric Vehicle Ecosystem yang
masih menghadapi hambatan serius. diusung pemerintah mulai mendorong
“Banyak proyek EBT yang tertunda akibat penggunaan mobil dan motor listrik,
lelang lambat dan proses PPA berbelit. menghemat konsumsi BBM hingga 35 juta
Target boleh ambisius, tapi tanpa Banyak proyek EBT liter per tahun dan menurunkan emisi
reformasi kebijakan dan percepatan (Energi Baru Terbarukan) karbon lebih dari 90.000 ton CO₂.
investasi, hasilnya tidak akan signifikan,” Sementara di pedesaan, elektrifikasi
ujarnya. yang tertunda akibat dilakukan lewat program Listrik
Selain itu, sebagian proyek EBT Desa (Lisdes) yang kini lebih banyak
berlokasi di wilayah terpencil yang lelang lambat dan proses mengandalkan energi terbarukan. Di NTT
jauh dari pusat beban listrik. Artinya, PPA berbelit. Target boleh dan Papua, misalnya, PLN membangun
transmisi hijau bertegangan tinggi harus microgrid PLTS untuk melistriki 600
dibangun untuk menyalurkan daya. PLN ambisius, tapi tanpa desa terpencil tanpa jaringan utama.
memperkirakan investasi untuk transmisi reformasi kebijakan dan Dampaknya nyata: kegiatan ekonomi
hijau mencapai lebih dari Rp500 triliun meningkat, jam belajar anak bertambah,
dalam sepuluh tahun ke depan — proyek percepatan investasi, dan biaya bahan bakar diesel menurun
besar yang membutuhkan kolaborasi drastis.
swasta dan dukungan internasional. hasilnya tidak akan Namun tantangannya masih besar.
signifikan. Banyak sistem distribusi di daerah
Dari Kota hingga Desa belum siap menampung peningkatan
Akselerasi energi hijau juga bergerak beban akibat elektrifikasi cepat. “Kita
melalui elektrifikasi lintas sektor. Data harus memperkuat jaringan di sisi hilir
PLN menunjukkan penjualan listrik agar listrik tidak hanya tersedia, tetapi
nasional pada semester pertama 2025 juga stabil,” kata Darmawan. Di sisi
mencapai 155,62 TWh, naik 4,36 persen lain, masyarakat perlu diedukasi soal
dibanding tahun sebelumnya. Sektor efisiensi dan keselamatan penggunaan
rumah tangga menyumbang 43 persen listrik, terutama di sektor pertanian dan
konsumsi, diikuti industri 31 persen, perikanan yang mulai beralih ke peralatan
bisnis 17 persen, dan sektor lainnya 9 listrik.*
www.stabilitas.id Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 69

