Page 67 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 67
dari energi baru terbarukan
(EBT). Angka ini menjadi
tonggak baru: untuk pertama
kalinya, porsi EBT menyalip
pembangkit fosil dalam
rencana jangka panjang
kelistrikan nasional.
Direktur Utama PLN,
Darmawan Prasodjo,
menyebut rencana penyediaan
Listrik kali ini sebagai
“yang paling hijau dalam
sejarah PLN”. “Kita sedang
membangun masa depan
energi yang bersih, rendah
karbon, dan mandiri. Ini bukan
sekadar transisi teknologi, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN
melainkan transformasi
ekosistem,” ujarnya dalam
peluncuran dokumen RUPTL
di Jakarta, Juni lalu. PLN,
katanya, sedang bergerak “dari
batu bara ke baterai”, dari Rencana Karena itu, akselerasi energi
etika matahari pagi emisi ke efisiensi. penyediaan listrik hijau dilakukan lewat tiga
menembus atap- Pemerintah menegaskan, jalur utama: pemanfaatan
atap panel surya transisi ini tidak akan kali ini sebagai yang EBT, elektrifikasi lintas sektor,
Kdi Nusa Tenggara, mematikan industri lama dan integrasi teknologi pintar.
deru turbin air di Bengkulu, secara tiba-tiba, tetapi akan paling hijau dalam Tiga poros inilah yang kini
hingga hembusan angin menumbuhkan sektor baru sejarah PLN. Kita menjadi fondasi sistem energi
pemutar kincir angin di Sidrap, yang mampu menggantikan Indonesia ke depan.
di baliknya berjalan sebuah sumber fosil dengan energi sedang membangun
agenda besar: mengubah yang lebih bersih dan Rendah Emisi
wajah sistem ketenagalistrikan efisien. Menteri ESDM Bahlil masa depan Pembangunan sistem
nasional menjadi rendah Lahadalia menilai, bauran energi yang bersih, kelistrikan rendah emisi
emisi. Agenda itu bukan EBT yang naik menjadi 34,3 menjadi jantung dari transisi
semata tuntutan iklim global, persen pada 2034 akan rendah karbon, dan energi nasional. Dalam
melainkan bagian dari tekad mengurangi ketergantungan mandiri. Ini bukan rencana jangka panjang
Indonesia menuju energi pada impor energi, sekaligus 2025–2034, PLTS menjadi
berdaulat — mandiri, bersih, menekan emisi karbon sekadar transisi kontributor terbesar dengan
dan berkelanjutan. sektor energi hingga separuh 17,1 GW, disusul PLTA 11,7
Pemerintah dan PT dari level 2020. “Kita ingin teknologi, melainkan GW, PLTB 7,2 GW, dan PLTP
Perusahaan Listrik Negara menumbuhkan ekonomi transformasi 5,2 GW. Bahkan untuk
(PLN) kini memposisikan sekaligus menurunkan emisi. pertama kalinya, pembangkit
transisi energi hijau sebagai Kedaulatan energi berarti ekosistem. listrik tenaga nuklir (PLTN)
inti dari kebijakan energi kemandirian dan tanggung sebesar 0,5 GW masuk dalam
nasional. Dalam Rencana jawab,” katanya. perencanaan PLN. Kehadiran
Usaha Penyediaan Tenaga Namun jalan ke sana PLTN ini menandai babak baru
Listrik (RUPTL) 2025–2034, PLN tidak mudah. Infrastruktur diversifikasi energi nasional.
menargetkan penambahan belum merata, pendanaan Selain pembangkit, PLN
kapasitas pembangkit hingga masih menumpuk di sektor juga menyiapkan 10,3 GW
69,5 gigawatt (GW), dengan fosil, dan kesiapan teknologi sistem penyimpanan energi
42,6 GW di antaranya berasal menjadi tantangan tersendiri. (storage) yang terdiri atas 6
www.stabilitas.id Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 67

