Page 63 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 63
ekening nasabah yang
tidak aktif di bank, mulai
menjadi incaran para
Rpenjahat pencucian uang
untuk melakukan aksinya. Kejadian
yang menimpa sebuah bank pelat
merah di Jawa Barat pada Juni lalu
menjadi buktinya. Bahkan para penjahat
melakukannya juga dengan cara langsung
mendatangi kepala cabang bank tersebut, TUJUAN AKHIR
sebelum memanfaatkan rekening DARI KEBIJAKAN
dormant untuk menampung uang kotor
mereka. INI ADALAH UNTUK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) MENYEIMBANGKAN
bergerak cepat dengan menyusun aturan HAK DAN KEWAJIBAN
baru terkait kebijakan pengelolaan
rekening tidak aktif atau dormant account ANTARA BANK DAN
di seluruh perbankan. Selama ini, setiap NASABAH, AGAR
bank memiliki kriteria berbeda dalam
menentukan rekening dormant, padahal KEPERCAYAAN
status tersebut semula hanya bersifat MASYARAKAT
administratif untuk membantu bank
melakukan kontrol terhadap rekening UNTUK MENYIMPAN Dian Ediana Rae, Kepala
nasabah. DANANYA DI Eksekutif Pengawas Perbankan
Kepala Eksekutif Pengawas OJK
Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, BANK DAPAT
menjelaskan bahwa pihaknya sedang MENINGKAT TANPA
merampungkan Rancangan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang KEKHAWATIRAN
pengelolaan rekening, termasuk rekening BERLEBIH.
dormant. Aturan tersebut akan menjadi
pedoman bagi industri perbankan dalam
mengelola rekening nasabah, dengan
mengacu kepada praktik-praktik yang
telah diterapkan di berbagai negara Dian juga menyampaikan bertahap dengan masa transisi tertentu
seperti Amerika Serikat, Inggris, bahwa setiap bank wajib memiliki untuk memastikan kesiapan sistem
Singapura, Hong Kong, Australia, kebijakan pengelolaan rekening yang informasi di seluruh perbankan. Menurut
Bahama, dan Malaysia. mencakup komunikasi aktif dengan OJK, kebijakan baru ini tidak hanya
Dalam rancangan aturan, rekening nasabah, penandaan atau flagging atas memberikan kepastian hukum bagi bank,
nasabah akan diklasifikasikan menjadi rekening yang tidak aktif, pemantauan tetapi juga memperkuat perlindungan
tiga kategori: rekening aktif, rekening berkelanjutan, serta sistem pengendalian terhadap nasabah. Dian menekankan
tidak aktif, dan rekening dorman. internal yang memadai. Nasabah akan bahwa tujuan akhir dari kebijakan ini
Pembedaan antar kategori didasarkan diberi keleluasaan untuk mengaktifkan adalah untuk menyeimbangkan hak dan
pada tingkat aktivitas nasabah dalam kembali rekening dormant, baik secara kewajiban antara bank dan nasabah,
melakukan transaksi seperti penyetoran, langsung melalui kantor cabang maupun agar kepercayaan masyarakat untuk
penarikan, atau pengecekan saldo, secara digital melalui aplikasi milik bank menyimpan dananya di bank dapat
baik di kantor cabang maupun melalui masing-masing. Ia juga mengingatkan meningkat tanpa kekhawatiran berlebih.
kanal digital (delivery channel). Namun, pentingnya bagi nasabah untuk secara Dian juga memastikan bahwa
OJK menegaskan bahwa akan ada berkala memperbarui data pribadi dan pengelolaan rekening dormant akan
pengecualian bagi rekening yang menjaga keaktifan transaksi dengan dilakukan dengan tingkat kerahasiaan
dibuka untuk tujuan tertentu, seperti itikad baik. tinggi agar data nasabah tidak mudah
penerimaan dana khusus. Aturan ini akan diberlakukan secara diakses oleh pihak-pihak yang
www.stabilitas.id Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 63

