Page 30 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 30

RISET




          Tabel 1. Target Perkembangan Rasio Utang terhadap PDB                sumber penerimaan negara. Beberapa
                                                                               langkah strategis yang dapat diambil
               Keterangan       2025     2026      2027     2028      2029     untuk jangka pendek dan jangka panjang.
           Ekspektasi Rasio Utang   37,82 - 38,71  37,59 - 38,45  37,12 - 38,09  36,73 - 37,92  36,26 -37,53  Pertama, dalam jangka pendek,
           terhadap PDB 2025-2029                                              efisiensi anggaran APBN menjadi penting.
          Sumber : Kementerian Keuangan, 2024                                  Efisiensi ini APBN ditujukan dengan
                                                                               mengurangi rapat­rapat hotel yang tidak
          utang Pemerintah adalah maksimal 60   10,58­11,48 persen terhadap PDB.   penting. Apabila rapat daring bisa menjadi
          persen. Pada 2024, rasio utang terhadap   Sedangkan penerimaan pajak pada   opsi terbaik, maka perjalanan dinas
          PDB sebesar 39,13 persen. Angka ini jauh   tahun 2029 diperkirakan mencapai 9,34­  ataupun rapat di luar kota adalah hal
          di bawah negara sekawasan semisal   10,24 persen terhadap PDB. Angka ini   yang bisa dilakukan guna penghematan
          Malaysia (67,3 persen PDB), Tiongkok (83,6   masih lebih rendah dibandingkan dengan   anggaran. Selain penghematan belanja
          persen PDB) dan India (82,7 persen PDB).  Thailand. Target peningkatan rasio   rapat, prioritas program yang jelas
            Meskipun demikian, ruang fiskal   perpajakan tersebut di atas utamanya   outputnya harus menjadi perhatian
          2025 semakin menyempit yang       didorong oleh implementasi National   utama. Evaluasi menyeluruh terhadap
          menjadikan keleluasaan pemerintah   Logistic Ecosystem (NLE) yang dilakukan   pos­pos anggaran yang tidak produktif
          dalam menjalankan program­program   secara bertahap.                 perlu dilakukan.
          pembangunan tidak bisa maksimal.                                        Kedua adalah pemberantasan
          Terlebih posisi tahun 2025 yang ada di   Alternatif                  korupsi. Korupsi masih menjadi momok
          hadapan kita adalah masa­masa krusial   Mengoptimalkan peran fiskal negara   yang menggerogoti keuangan negara.
          dalam rangka rangkaian pencapaian   adalah kewajiban setiap pemerintahan.   Penguatan lembaga anti­korupsi dan
          Indonesia Emas 2045. Hal yang paling   Salah satu caranya adalah dengan   penegakan hukum yang tegas dapat
          nyata adalah optimalisasi bonus   mengoptimalkan penerimaan perpajakan   menghemat triliunan rupiah anggaran
          demografi yang berpotensi tidak bisa   yang selama ini belum tergali. Opsi   negara yang selama ini bocor akibat
          maksimal karena adanya keterbatasan   menaikkan tarif harus digali secara   praktik korupsi. Pemberian
          anggaran. (Tabel 1)               mendalam agar tidak menimbulkan       Ketiga memperluas basis pajak.
                                            gejolak.                           Rendahnya rasio pajak terhadap PDB
          Potensi Penerimaan                   Peristiwa tarik ulur penerapan PPN 12   Indonesia menandakan masih besarnya
            Pemerintah harus memeras keringat   persen harus menjadi titik balik perluasan   ruang untuk meningkatkan penerimaan
          dan memutar otak untuk meningkatkan   basis pajak Indonesia agar target rasio   pajak melalui perluasan basis pajak.
          pendapatan negara, salah satunya dari   perpajakan bisa meningkat. Pembatalan   Apabila ada kenaikan rasio pajak 3
          pajak. Kenapa pajak ? Karena masih   kenaikan PPN 12 persen menjadi alat   persen saja, maka akan ada penambahan
          ada potensi pajak yang belum tersentuh   untuk tetap menjaga daya beli. Meski   pendapatan negara kurang lebih Rp330
          dengan beragam konstrain yang ada.   demikian, pemerintah kini dihadapkan   triliun, mengacu kepada Produk Domestik
          Rasio perpajakan Indonesia masih   pada tantangan untuk mencari alternatif   Bruto 2023 sebesar Rp11.700 triliun.
          ketinggalan dibandingkan dengan negara­  Gambar 2. Tax Ratio Negara-Negara ASEAN, Jepang, dan
          negara ASEAN.                     China 2021
            Indonesia masih harus berjuang
          meningkatkan rasio pajaknya. Sebagai
          contoh Jepang memiliki rasio perpajakan
          sebesar 33,2 persen pada tahun 2021, jauh
          di atas rata­rata kawasan. Kemudian China
          berada di posisi kedua dengan 20,1 persen
          pada tahun 2022.  Di antara negara­negara
          ASEAN, Thailand mencatat rasio tertinggi
          sebesar 15,7 persen, diikuti oleh Vietnam
          dan Filipina yang keduanya mencapai
          15,2 persen pada tahun 2021. Kemudian
          Kamboja 10,9 persen, Malaysia  11,4
          persen dan Laos 9,7 persen. (Gambar 2)
            Pemerintah menargetkan rasio
          perpajakan Indonesia pada 2029  bekisar   Sumber : Revenue Statistics in Asia and the Pacific 2023, OECD (2023).


         30   Edisi 212 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35