Page 37 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 37

eperti biasanya, setiap awal
                tahun selalu gairah dalam
                perburuan cuan di pasar modal.
          SBegitu juga yang terjadi ketika
          memasuki awal 2025. Namun begitu,
          menjelang Februari lalu berakhir animo
          tersebut sempat terseok ketika indeks
          saham melorot.
            Padahal, enam bulan lalu, indeks
          harga saham gabungan (IHSG) sempat
          mencatatkan rekor tertinggi dengan
          bertengger di level 7.905,39. Namun,
          indeks perlahan terpuruk hingga pada
          pengujung Februari 2025 ditutup di
          level 6.270 atau melemah 11,43 persen
          dibandingkan dengan penutupan pasar
          pada akhir tahun lalu. Ini bahkan
          terendah sejak pandemi Covid-19 pada
          September 2021.
            Meski demikian, sebagian besar para
          pemangku kepentingan di pasar modal
          masih meyakini bursa saham masih bisa        BEI juga berencana meluncurkan produk
          memberikan cuan di sepanjang tahun
          ini. Apalagi otoritas bursa dan regulor      ETF Emas yang diharapkan dapat menjadi
          lain sudah menyiapkan beragam inisiatif      alternatif investasi bagi para investor yang
          demi menyemarakkan pasar modal.              tertarik dengan produk berbasis emas.
            Bursa Efek Indonesia (BEI), misalnya,
          akan tetap melaksanakan sejumlah             Seluruh pengembangan ini diharapkan
          inisiatif dalam rangka pendalaman pasar,     dapat diimplementasikan pada 2025
          mulai dari sisi peningkatan likuiditas
          pasar, pengembangan produk dan               hingga 2026.
          instrumen baru, hingga penyempurnaan
          teknologi dan infrastruktur.                 Iman Rachman, Direktur Utama BEI
            Beberapa pengembangan baru
          yang akan dilakukan BEI, yaitu Intraday
          Short Selling, Pembaruan Sistem
          Perdagangan dan Pengawasan (PSPP),   Utama BEI Iman Rachman.         tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di
          Pembaruan Sistem Perdagangan (PSP)   Upaya itu tidak berjalan sendirian.   tingkat sekolah dasar sehingga mereka
          Surat Utang, Implementasi SPPA Repo,   Pemerintah melalui Kementerian   menjadi getting familiar with dengan
          Pengembangan Liquidity Provider Saham,   Keuangan juga akan menjalankan   bursa efek,” kata Menkeu.
          Pengembangan Derivatif Keuangan UU   perannya. Menteri Keuangan, Sri    Sri Mulyani menambahkan dukungan
          P2SK melalui Kontrak Berjangka Indeks   Mulyani Indrawati dalam sambutannya   pemerintah untuk pasar modal Indonesia
          Asing (KBIA) dan Implementasi Periode   di Pembukaan Perdagangan Bursa Efek   di antaranya melalui penyempurnaan
          Non-Cancellation pada sesi pre-opening   Indonesia Tahun 2025 mengatakan   kerangka pengaturan di sektor keuangan
          dan pre-closing.                  pemerintah bakal mendukung upaya   dan penyelesaian produk turunan
            “BEI juga berencana meluncurkan   pengembangan dan penguatan pasar   Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun
          produk ETF Emas yang diharapkan dapat   modal Indonesia. Langkah yang   2023 tentang Pengembangan dan
          menjadi alternatif investasi bagi para   ditempuh seperti program untuk   Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)
          investor yang tertarik dengan produk   pendalaman pasar melalui edukasi dan   dan implementasi pajak karbon serta
          berbasis emas. Seluruh pengembangan   peningkatan literasi masyarakat.  regulasi batas emisi sektoral untuk
          ini diharapkan dapat diimplementasikan   “Jual beli saham sekarang seharusnya   mendorong pengembangan bursa
          pada 2025 hingga 2026,” kata Direktur   ini sudah mulai diajarkan bukan di   karbon.


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 212 / 2025 / Th.XX 37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42