Page 42 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 42

Optimisme Pelaku
                                                                                  Sementara itu, Otoritas Jasa
                                                                               Keuangan (OJK) mengumumkan
                                                                               Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK
                                                                               (SBPO) triwulan I-2025. Hasil survei
                                                                               yang melibatkan melibatkan 96 bank
                                                                               menunjukkan responden optimistis
                                                                               kinerja perbankan akan semakin baik.
                                                                                  Pada SBPO kali ini, OJK juga
                                                                               menghimpun informasi proyeksi atau
                                                                               outlook ekonomi global dan Indonesia
                                                                               tahun 2025. Ekonomi global diperkirakan
                                                                               melambat seiring dengan tingginya tensi
                                                                               geopolitik dan dampak perang dagang
                                                                               atau trade war.
                                                                                  Namun ekonomi Indonesia pada
                                                                               2025 diramal tumbuh stabil. “Proyeksi
                                                                               tersebut didorong penurunan suku bunga
                                                                               acuan, kebijakan ekonomi pemerintah
                                                                               yang pro-growth, berakhirnya aksi
                                                                               wait and see oleh para investor untuk
          Saat ini perbankan masih menghadapi                                  investasi kembali setelah tahun politik
          biaya dana atau Cost of Fund (CoF) yang                              2024. Serta inflasi yang diperkirakan
                                                                               masih terkendali,” demikian dipaparkan
          tinggi. Berangkat dari kondisi tersebut, kami                        pelaksana tugas Kepala Departemen
          bakal memfokuskan diri pada pertumbuhan                              Literasi, Inklusi Keuangan dan
                                                                               Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, lewat
          penyaluran kredit UMKM dan ritel.                                    keterangan tertulis, Senin 3 Maret 2025.
                                                                                  Responden dalam survei ini
                                                                               merupakan perbankan yang memiliki
          Lani Darmawan,                                                       porsi aset mencapai 96,61 persen dari
          Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk                                total aset bank umum berdasarkan data
                                                                               Desember 2024. Hasil survei mencatat
                                                                               Indeks Orientasi Bisnis Perbankan
                                                                               (IBP) pada triwulan pertama 2025
            Bank digital hasil kongsi grup Chairul   kinerja positif pada 2025, tak terkecuali   yang tercatat sebesar 66 atau pada
          Tanjung (CT), Bukalapak, dan Salim   dari segi pertumbuhan penyaluran   zona optimistis. OJK juga mencatat
          yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)   kredit. EVP Corporate Communication &   mayoritas responden meyakini risiko
          masih menyimpan keyakinan pihaknya   Social Responsibility BCA, Hera F Haryn   perbankan pada triwulan I-2025 masih
          akan mencatatkan pertumbuhan double   mengungkapkan BCA terus menjajaki   terjaga. Diukur dari indeks persepsi
          digit untuk penyaluran kredit pada   berbagai kesempatan untuk melakukan   risiko (IPR) sebesar 55 atau berada pada
          2025. Direktur Utama Allo Bank Indra   penyaluran kredit ke berbagai segmen,   zona keyakinan bahwa risiko cukup
          Utoyo mengatakan target pertumbuhan   serta memperkuat platform perbankan   terkendali.
          ini sesuai dengan komitmen perseroan   transaksi secara berkelanjutan guna   Berangkat dari kondisi itu,
          untuk menjaga ekspektasi bagi     memperkokoh pendanaan. Sejalan     pemerintah pun tidak tinggal diam. Salah
          seluruh pemangku kepentingan. Bank   dengan perkembangan kondisi ekonomi,   satu yang dilakukan adalah memberikan
          tersebut akan memaksimalkan peluang   BCA akan senantiasa mendorong   stimulus dari sisi keberlanjutan program
          pertumbuhan pembiayaan pada industri   penyaluran kredit di berbagai sektor   Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun
          transportasi, infokom, hingga kegiatan   dengan senantiasa mempertimbangkan   ini. Sedangkan kinerja KUR kembali
          ekspor/impor barang dan jasa.     prinsip kehati-hatian sesuai dinamika   mencatatkan kinerja positif di 2024.
            PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)   makro ekonomi domestik maupun       Menteri Koordinator Bidang
          atau BCA pede dapat melanjutkan   global.                            Perekonomian, Airlangga Hartarto


         42   Edisi 212 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47