Page 53 - E-MODUL BASIS DATA KELAS XI RPL
P. 53
Untuk membuat enterprise constraint dilakukan dengan menggunakan statement CREATE
ASSERTION. Formula umum untuk statement ini adalah sebagai berikut.
Contoh cara menggunakan statement ini, Aturan yang diberlakukan misalnya adalah seorang
pemilik mobil tidak diizinkan memiliki lebih dari lima mobil dititipkan untuk direntalkan kepada
perusahaan. Untuk menetapkan aturan ini di basis data, dapat di lakukan dengan cara menghitung
jumlah IdPem di tabel Mobil, ada IdPem yang jumlahnya lebih dari lima atau tidak.Untuk menghitung
jumlah IdPem untuk masing-masing Pemilik di tabel Mobil dapat dilakukan dengan menggunakan
statement berikut.
Metode statement tersebut dapat dilakukan ketika ingin mengecek pemilik mobil yang mempunyai
mobil lebih dari lima buah. Jika digunakan bersaman dengan statement CREATE ASSERTION, syntax-nya
akan menjadi sebagai berikut.
Statement SQL diatas akan memeriksa tabel Mobil bahwa tidak ada pemilik mobil yang memiliki
mobil lebih dari lima buah yang ada di basis data perusahaan.
6). Cara Menggunakan DDL
Berikut ada lima cara mendasar dalam menggunakan DDL.
a. Mengatur Nilai Default
Kolom-kolom di tabel serig kali memiliki nilia yang hamper seragam sehingga memungkinkan
mengatur nilai default untuk kolom tersebut yang dapat menghemat waktu ketika menginput data.
Contoh, Mayoritas jenis kelamin siswa di SMK adalah laki-laki. Oleh karena itu, dapat mengatur nilai
default untuk kolom jenis kelamin di tabel Siswa adalah laki-laki (L).
Untuk mengatur nilai default sebuah kolom komentar dapat dilakukan menggunakan statement SET
DEFAULT. Contoh, pada tabel Siswa ingin mengatir nilai default untuk kolom jenis kelamin (JK) dan kota,
statement untuk melakukannya adalah sebagai berikut.