Page 180 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 180

Permasalahan dan Kebijakan Agraria, Pertanahan, dan Tata Ruang di Indonesia     171


                   Kantor Pertanahan Kabupaten Madiun telah membahas issue ini dengan unsur pimpinan
             dan unsur pelaksana di wilayah Kabupaten Madiun, dalam suatu kegiatan FGD (Focus Group
             Discussion)  pada  18  Oktober  2017  di  Ruang  “Kerja  Bersama”  Kantor  Pertanahan  Kabupaten
             Madiun, yang dipimpin Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Madiun.
                   Hasilnya,  Pemerintah  Kabupaten  Madiun  mendukung  pelaksanaan  IP4T-Partisipatif,
             karena  dapat  membantu  SKPD  (Satuan  Kerja  Pemerintah  Daerah)  di  Kabupaten  Madiun,
             sebagai berikut:

             a.  Dalam  konteks  land  values  atau  penilaian  tanah,  Bapenda  (Badan  Pendapatan  Daerah)
                Kabupaten Madiun menggunakan data dan peta IP4T-Partisipatif, untuk menetapkan nilai
                tanah dan zona nilai tanah secara tepat (obyektif, aktual, dan faktual);
             b.  Dalam  konteks  land  use  atau  penatagunaan  tanah,  Bappeda  dan  Dinas  PUPR  (Pekerjaan

                Umum  dan  Penataan  Ruang)  Kabupaten  Madiun  menggunakan  data  dan  peta  IP4T-
                Partisipatif,  untuk  melakukan  penataan  ruang  dan  penatagunaan  tanah  secara  obyektif
                sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat Kabupaten Madiun;
             c.  Dalam  konteks  land  development,  Dinas  Perizinan  dan  Penanaman  Modal  Kabupaten
                Madiun menggunakan data dan peta IP4T-Partisipatif, untuk membangun basis data bidang
                tanah, yang digunakan sebagai dasar pemberian izin dan pengelolaan penanaman modal di

                Kabupaten Madiun;

             Akar Masalah
                   Ketika  diketahui  IP4T  terkendala  oleh  keterbatasan  sumberdaya  manusia,  dan
             dipertanyakan kemanfaatannya bagi pihak lain (selain kantor pertanahan), maka sumberdaya

             manusia  dan  kemanfaatan  IP4T  merupakan  akar  masalah  yang  perlu  direspon.  Sumberdaya
             manusia  yang  terbatas  telah  dicarikan  solusinya  berupa  pelibatan  partisipasi  masyarakat,
             sedangkan kemanfaatan bagi pihak lain telah dicarikan solusinya berupa tindakan membangun
             komunikasi,  untuk  menjelaskan  secara  detail  manfaat  IP4T-Partisipatif  bagi  semua  pihak
             (stakeholders).
                   Kantor Pertanahan  Kabupaten  Madiun  berupaya mengatasi  akar  masalah  IP4T  dengan

             melaksanakan  IP4T-Partisipatif,  dan  membangun  komunikasi  dengan  Komandan  Kodim
             0803/Madiun,  Kepala  Kepolisian  Resort  Madiun,  Kepala  Kepolisian  Resort  Madiun  Kota,
             Perwakilan  dari  Lanud  Iswahyudi  Madiun.  Perwakilan  dari  Kejaksaan  Negeri  Kabupaten
             Madiun,  Kepala  Seksi  Hubungan  Hukum,  Kantor  Pertanahan  Kabupaten  Madiun,  Kepala
             Bagian Hukum, Pemerintah Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

             Desa Kepala Badan Pendapatan Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
             Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan,
             Kepala  Dinas  Kependudukan  dan  Catatan  Sipil,  serta  Kepala  Dinas  Penanaman  Modal  dan
             Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185