Page 370 - Berangkat Dari Agraria
P. 370
BAB IX 347
Pancasila Dalam Konteks Kekinian
kurangnya kontrol sosial dari masyarakat karena gotong royong
menurun. Sedangkan orang desa memiliki ciri jumlah penduduk
tak terlalu padat dan bersifat homogen, kontrol sosial masih tinggi,
gotong royong masih kuat, dan kekeluargaan masih ada.
Dalam kehidupan orang desa sehari-hari, umumnya gotong
royong dan keguyuban antar warga menjadi pembeda dengan orang
kota secara sosial budaya. Orang desa cenderung saling mengetahui
dinamika kehidupan warga lainnya melalui mekanisme sosial yang
formal seperti pertemuan rutin dalam masyarakat, maupun yang
informal seperti lewat gosip dan bisik-bisik tetangga. Perpaduan
antara mekanisme formal dan informal ini menjadi mekanisme
kontrol sosial yang efektif berlaku pada masyarakat perdesaan dari
waktu ke waktu.
Jika ada warga yang mengalami kemajuan ekonomi dengan
mendapatkan rejeki lebih, warga sedesa biasanya segera mengetahui.
Terbatasnya ruang gerak warga desa mengingat jumlah ruas jalan
desa dan fasilitas umum lainnya di desa lebih terbatas dibandingkan
kota. Pemilikan kendaraan baru, perbaikan rumah, dan peningkatan
kekayaan lain dari warga desa segera diketahui warga desa lainnya
karena terbatasnya ruang gerak warga desa.
Kalau ada warga yang mendadak hidup mewah di luar
kebiasaan warga, maka informasi atau gosip segera beredar di tengah
masyarakat. Seringkali informasinya berkurang akurasinya. Tak
jarang pergunjingan warga segera menyeruak di jagat pembicaraan
warga desa. Positifnya dari gosip di desa adalah kuatnya kontrol
sosial sesama warga desa. Warga yang ekonominya lebih, biasanya
menggelar syukuran mengundang makan-makan tetangga dan
saudara di desa. Terbentuklah tradisi yang melahirkan solidaritas
sosial warga desa.
Kuatkan literasi
Komitmen kita sebagai bangsa mestinya adalah menguatkan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Khusus untuk wilayah perdesaan, proses penguatan peran