Page 369 - Berangkat Dari Agraria
P. 369

346  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             benak warga negara. Pancasila dipaksa untuk ditanamkan kuat-kuat
             sehingga membekas di pikiran anak-anak bangsa kala itu.

                 Kini,  setelah Penataran P4  dihapuskan menyusul  bergulirnya
             reformasi 1998 dan kelahiran Pancasila diperingati resmi, kita tengah
             mencari model dan bentuk baru bagi penyemaian benih pengetahuan,
             kesadaran, dan kesiapan untuk ber-Pancasila. Presiden Jokowi telah
             membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Perpres
             No.7/2018 sebagai lembaga khusus yang berwenang menyemai nilai-
             nilai Pancasila kepada seluruh aktor negara dan rakyat Indonesia.

                 BPIP merupakan lembaga  yang berada  di  bawah  dan
             bertanggung jawab kepada Presiden. Badan ini memiliki  tugas
             membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan
             ideologi  Pancasila,  melaksanakan  koordinasi,  sinkronisasi,  dan
             pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan
             berkelanjutan.

                 Selain itu,  BPIP juga melaksanakan  penyusunan  standarisasi
             pendidikan dan  pelatihan,  menyelenggarakan  pendidikan dan
             pelatihan,  serta memberikan  rekomendasi berdasarkan hasil
             kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan
             Pancasila kepada lembaga  tinggi negara,  kementerian/ lembaga,
             pemerintahan daerah,  organisasi  sosial  politik,  dan  komponen
             masyarakat lainnya (Ayat 3).

                 Suatu cakupan  tugas yang sangat  strategis dan  komprehensif
             dari  BPIP  dalam menjalankan  penyemaian Pancasila ke  dalam
             pemerintah  dan masyarakat Indonesia. Di  tengah  pencarian
             metodologi penyemaian Pancasila, sejauh mana Pancasila dipahami
             warga desa?


             Warga desa
                 Warga desa  yang  tinggal  di  perdesaan adalah  mayoritas
             penduduk Indonesia. Secara sosio-antropologis, biasanya terdapat
             perbedaan antara warga desa dan  kota.  Orang  kota  memiliki ciri
             spesialisasi dari variasi pekerjaan, penduduknya padat dan bersifat
             heterogen, norma-norma yang berlaku tidak terlalu mengikat, dan
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374