Page 637 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 637

Masalah Agraria

            b. pemilik tanah pertanian ialah pula orang yang dengan sesu-
              atu hak atas tanah atau–dengan jalan bagaimanapun–mem-
              punyai penguasaan penuh atas tanah itu;
            c. hasil tanaman ialah yang diusahakan di tanah tersebut sub a
              dari pasal ini, sesudah dipotong dengan upah pengetam.
                                    Pasal 2
            1 . Gubernur diwajibkan secepat mungkin berusaha dengan jalan
              damai agar supaya pemilik dan pengusaha diadakan perjan-
              jian tertulis di depan pegawai yang ditunjuk oleh Gubernur,
              tentang mengusahakan tanah pertanian dengan cara bagi
              hasil baik buat tanaman yang ada maupun tanaman yang
              akan datang;
            2 . Dalam perjanjian tersebut dalam pasal (1) a. l. ditegaskan
              berapa dari hasil tanah itu akan menjadi bagian pemilik dan
              pengusaha masing-masing;
            3 . Mengenai besarnya bagian masing-masing tersebut dalam
              ayat (2) Gubernur memberi pedoman yang seadil-adilnya.

                                    Pasal 3
            Dalam mengadakan perjanjian sebagai dimaksudkan dalam
            pasal 2 pihak penguasa dapat diwakili orang yang berhak untuk
            itu ; atau jika wakil yang demikian tidak ada ataupun menurut
            pendapat Gubernur tidak layak akan bertindak selaku itu, oleh
            orang yang ditunjuk olehnya.
                                    Pasal 4
            Gubernur dikuasakan untuk menetapkan besarnya upah penge-
            tam, asal tidak kurang dari 1/8 (seperdelapan) dari hasil tanaman
            yang diketam itu.
                                    Pasal 5
            Peraturan ini berlaku pada hari diumumkannya serta akan di-
            muat dalam Berita Negara Republik Indonesia.

                                         Jakarta, 7 Mei 1952
                                         Menteri Dalam Negeri:
                                         Mr. MOHD. ROEM

            616
   632   633   634   635   636   637   638   639   640   641   642