Page 634 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 634

Lampiran

                                        BAB V
                              TENTANG KETENTUAN LAIN-LAIN

                                        Pasal 5
                (1)Perhitungan beratnya tembakau kering-los atau serat kering
                  ialah menurut cara-cara yang lazim dilakukan dalam peru-
                  sahaan tembakau atau perusahaan rosella/corchorus, cara-
                  cara mana yang dicantumkan dalam surat perjanjian yang
                  bersangkutan.
                (2)Dalam menetapkan perhitungan tersebut ayat (1) pasal ini,
                  pegawai tersebut dalam pasal 3 dari Grodhuurordonnantie
                  (Stbl. 1918 No. 88) dan pasal 16 dari “Vorestenlandsch Grond-
                  huurreglement” (Stbl. 1918 No. 20), atau wakilnya yang res-
                  mi, pula pejabat-pejabat yang ditunjuk Gubernur, Kepala
                  Daerah Propinsi, atau Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta
                  diwajibkan mengadakan pengawasan seperlunya; dengan
                  ketentuan bahwa dalam melakukan tugasnya itu pejabat
                  tersebut harus memeriksa buku-buku yang bersangkutan
                  dengan hal itu dari perusahaan, sedang pengurus penguasa
                  perusahaan yang bersangkutan diwajibkan memenuhi per-
                  mintaan tersebut. Pemeriksaan buku dilakukan di kantor
                  perusahaan.

                                        Pasal 6
                (1)Jikalau tanah yang disewa oleh perusahaan tidak dapat dise-
                  rahkan kembali kepada pemiliknya sesudah waktu tersebut
                  dalam perjanjian, maka penyewa diwajibkan membayar uang
                  kasepan di atas uang sewa sebulan-bulannya tersebut dalam
                  pasal 2, sebesar 50 % dari uang sewa itu.
                (2)Uang kasepan tersebut ayat (1) dibayarkan bersama-sama
                  dengan pembayaran uang-sewa tersebut dalam pasal 3.

                                        Pasal 7
                Di dalam keadaan yang sangat memaksa, Menteri Dalam Negeri
                dengan persetujuan Menteri Pertanian dapat memberi perke-
                cualian atas penetapan uang-sewa tanah tersebut dalam pasal 3,
                baik yang perkecualian umum maupun yang khusus untuk suatu

                                                                   613
   629   630   631   632   633   634   635   636   637   638   639