Page 11 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 11
Keistimewan Yogyakarta
ingatkan untuk ‘membaca Yogyakarta’ dalam rangka ‘mem-
baca Keindonesiaan kita’. Juga kesediaan beliau mengedit
keseluruhan tulisan ini. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada Dr. PM. Laksono, disela-sela kesibukan
beliau masih berkenan menyediakan waktu untuk membaca
dan memberikan kata pengantar dalam buku ini.
Kepada Rofiq Laksamana, SH., M.Eng.Sc., sebagai Kepala
Unit Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (UPPM) STPN,
dengan berbagai diskusi, pematangan konsep, fasilitas dan
kemudahannya selama di lembaga yang beliau pimpin. Dr.
Oloan Sitorus, SH., MS., Pembantu Ketua I Bidang Akademik
dan Penelitian STPN yang telah memberikan sekian banyak
referensi, diskusi-diskusi tentang aspek hukum agraria, yang
menjadi bidang keahlian beliau, sehingga memberi pema-
haman bagi kami dalam membaca bagaimana hukum adat di
hadapan/dalam konteks hukum nasional. Aristiono Nugroho,
A.Ptnh, M.Si., Sekretaris UPPM STPN yang telah banyak mem-
beri masukan ketika kami mematangkan konsepnya sampai
dengan akhir penelitian. Patrick Adlay A. Ekel, A. Ptnh., M.Si.
sebagai Kepala Sub. Bagian Keuangan STPN yang telah
membantu dalam urusan administrasi sehingga penelitian ini
dapat berjalan lancar.
Ucapan terima kasih juga kai sampaikan kepada para
narasumber yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan.
Mengaitkan isu Keistimewaan Yogyakarta dengan Paku
Alam(an) dalam konteks kontinuitas dan diskontinuitasnya,
dan menarik pengalaman di masa lalu sebagai perspektif untuk
melihat masa kini, serta diikuti dengan cara membidik berbagai
aspek yang ada untuk memberi dimensi dan arena yang lebih
x