Page 11 - Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria (Hasil Penelitian Strategis STPN 2015)
P. 11

x     Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria


            Desa Prigelan mampu memainkan relasi kuasa yang unik, yaitu berupa
            penerapan power over relation seraya memperlihatkan power to relation.
            Sehingga ada sebuah harmonisasi yang ditunjukkan dalam implementasi
            kuasa yang dibangun oleh otoritas desa yang ada.
                Penelitian berikutnya yang dilakukan juga oleh Aristiono dkk dengan
            judul Kompatibilitas  Petani  Saat  Legalisasi  Aset Oleh  Kantor  Pertanahan
            Kabupaten  Boyolali (Studi  Di  Desa  Seboto,  Kec.  Ampel,  Kab.  Boyolali)

            serta  Kontribusi  Kantor  Pertanahan  Terhadap   Penataan Ruang Pesisir
            Kabupaten Kendal sekali lagi patut menjadi sebuah pembelajaran yang baik
            dalam pengelolaan dan pengaturan agraria khususnya pertanahan. Berbagai
            pihak harus mampu mengemban tanggung jawab dan melaksanakan peran
            dan  fungsinya  dengan  baik  sehingga  tercapai  tujuan  yang  diharapkan.
            Realitas  “kompatibilitas” oleh  petani dalam  legalisasi aset  yang  terjadi
            menunjukkan   pencapaian  kinerja pertanian  serta pertanahan  secara

            bersama-sama dan harmonis tanpa menimbulkan masalah dan konflik yang
            bentuknya berupa  partisipasi  atau  keterlibatan  petani.  Secara  kategoris
            disebut “originator compatibility”,  yang  dicirikan  oleh  adanya  kesediaan
            untuk saling memberi dan menerima, karena sama-sama berkepentingan.
            Sedangkan Kantor Pertanahan memiliki kontribusi  terhadap   penataan
            ruang  pesisir Kabupaten Kendal  dalam mendukung  ketersediaan data,
            yang dapat diinventarisasi melalui kegiatan inventarisasi data pemilikian,
            penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah di wilayah pesisir. Data-
            data lain yang dapat disediakan oleh BPN adalah data-data subjek, jenis

            hak,objek penggunaan tanah,nilai tanah atribut lain.
                Tulisan  dengan  judul    Upaya  Pengendalian  Penggunaan  Tanah  Di
            Kebupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah oleh Slamet Muryono dkk
            berusaha mengangkat isu  pertanahan  yang  sudah  sangat jamak  terjadi

            diberbagai daerah di Indonesia terutama terkait erat dengan kebutuhan
            akan tanah dan pembangunan melalui fenomena alih fungsi penggunaan
            tanah.  Kebutuhan  untuk  mengendalikan  laju  perubahan penggunaan
            tanah menjadi hal yang penting dalam rangka menjaga fungsi lahan sesuai
            dengan alokasinya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
            yang telah ditetapkan. Studi yang dilakukan di Kabupaten Temanggung
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16