Page 8 - Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria (Hasil Penelitian Strategis STPN 2015)
P. 8

PENGANTAR PENYUNTING
                      “Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria”







                  Reforma kelembagaan  dan kebijakan  agraria merupakan  sebuah
              gagasan ideal dalam upaya mengatur pengelolaan sumber-sumber agraria

              Indonesia  yang  terkenal  kaya  dan beragam. Gagasan  yang  diwujudkan
              dengan rangkaian  kebijakan  oleh pemerintah  ini  melalui penguatan
              institusi  kelembagaan pertanahan untuk  melaksanakan perubahan
              struktur  penguasaan agraria  (reforma agraria)  melalui  asset  reform
              dan pemberian  acces reform sebagai  ujung  tombaknya.  Sebagai sebuah
              kebijakan agraria, nampaknya masih memerlukan tekad dan kerja keras
              untuk mewujudkan tujuan besarnya. Pembangunan institusi kelembagaan
              agraria penying untuk  dilakukan  dalam rangka  menghadapi  tantangan
              global  melalui upaya penguatan  baik secara  internal  maupun eksternal.

              Berbagai dinamika  pelaksanaan  maupun  relitas  yang cenderung  terus
              mengalami  perubahan membutuhkan kemampuan  untuk beradaptasi
              bahkan bergerak luwes mengikuti  kebutuhan masyarakat baik melalui
              norma hukum yang bergerak progresif maupun juga institusi kelembagaan
              agraria yang responsif dan melaksanakan fungsi good government.

                  Pada  tahun 2015  ini,  tema  payung  yang  diangkat  dalam kegiatan
              penelitian Strategis PPPM-STPN  adalah ‘Reforma Kelembagaan  dan
              Kebijakan  Agraria’.  Tema  ini  dipilih  untuk membingkai  judul-judul
              penelitian yang diarahkan terutama untuk memperkaya bahan ajar melalui
              updating isu-isu kontemporer  di  berbagai  daerah  di  Indonesia. Dalam
              upaya meng-upgrade pemahaman atas  isu-isu  terbaru,  tema payung  ini
              juga disesuaikan dengan hasil Rakernas BPN  tahun 2015 sehingga menjadi
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13