Page 15 - Konstitusionalisme Agraria
P. 15

bahkan konstitusi maritim (blue constitution) yang menegaskan
            keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan.
                                                          4
                 Di samping istilah-istilah itu, sejak berdirinya Mahkamah
            Konstitusi dengan kewenangannya untuk melakukan judicial
            review atas semua isu konstitusionalitas undang-undang, saya juga
            memperkenalkan pelbagai gagasan untuk memastikan bahwa UUD
            1945 benar-benar diperlakukan sebagai ‘the highest law of the land”,
            sehingga semua bidang pembangunan yang kebijakannya dituangkan
            resmi dalam bentuk undang-undang haruslah tunduk kepada dan
            tidak boleh bertentangan dengan ketentuan UUD 1945. Karena
            itu, kebijakan di semua bidang pembangunan, termasuk di bidang
            keagrariaan, juga harus mengacu kepada UUD 1945. UUD 1945
            harus dijadikan sumber rujukan tertinggi dalam semua kebijakan
            pembangunan nasional. Dalam konteks itulah, dalam pelbagai
            kesempatan menerima para aktivis organisasi kemasyarakatan dan
            lembaga swadaya masyarakat, saya sering memperkenalkan istilah-
            istilah konstitusi ekonomi, konstitusi sosial, konstitusi lingkungan
            hidup (green constitution), konstitusi tanah dan air (green and
            blue constitution), konstitusi agraria, konstitusi maritim (maritime
            constitution), konstitusi kehutanan, konstitusi pendidikan,
            konstitusi kesehatan, konstitusi keuangan, konstitusi perpajakan,
            konstitusi kesejahteraan, konstitusi keadilan, dan bahkan konstitusi
            kebebasan.
                 Sesuai dengan fungsinya, UUD 1945 sebagai sumber hukum
            tertinggi juga dapat dipahami sebagai konstitusi persatuan
            (integrating constitution). Dalam menentukan aturan-aturan
            konstitusional, UUD tidak boleh dipahami sebagai konstitusi yang
            mengatur dan membatasi (regulating and limitating constitution),
            tetapi juga merupakan konstitusi pembebasan (liberating
            constitution). UUD 1945 merupakan konstitusi yang membebaskan


            diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
            berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
            keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
                 4 Lihat Pasal 25A UUD 1945 yang berbunyi: “Negara Kesatuan Republik Indonesia
            adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batasbatas dan
            hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.”

               xiv     Konstitusionalisme Agraria
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20