Page 18 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 18

komitmen tersebut dituangkan dalam RPJM Nasional
                 tahun  2015-2019  yang  menyebutkan  bahwa  untuk

                 meningkatkan kesejahtraan rakyat dilakukan melalui
                 penyediaan  tanah  obyek  Reforma  Agraria  sekurang-

                 kurangnya  9  juta  hektar.  Yang  selanjutnya  akan  di-
                 distribusikan kepada rakyat sebnanyak 4,5 juta hektar
                 melalui legalisasi asset dan 4,5 juta merupakan obyek

                 redistribusi  tanah  (HGU  yang  habis  masa  ber-
                 lakuknya,  Tanah  Terlantar,  dan  dari  pelepasan

                 kawasan hutan). Legalisasi aset (pensertipikatan) dan
                 Redistribusi tanah merupakan wujud dari penguatan
                 hak atas tanah.

                       Target  pengutana  hak  rakyat  atas  tanah  yang
                 sedemikian  besarnya  tidak  akan  dapat  terlaksana

                 tanpa adanya komitmen bersama antar berbagai pihak
                 seperti pemerintah daerah, pemerintah desa, kalangan
                 akademisi, pihak swasata, para aktifis dan NGO serta

                 masyarakatyang  menguasai  tanah.  Dalam  buku  ini
                 dituliskan  pula  keterlibatan  berbagai  pihak  seperti

                 misalanya  peningkatan  peran  camat  sebagai  PPATS
                 dalam  proses  penguatan  hak  atas  tanah  dan
                 pemenfaaat konsep kearifan-kearifan lokal yang dapat

                 di  adopsi  guna  percepatan  pelaksanaan  penguatan
                 hak  atas  tanah  dipaparkan  dengan  baik  dalam  be-


                                                                     xvii
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23