Page 130 - Biografi Managam Manurung
P. 130

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  115

                  pertolongan Tuhan pada saya. Bukan karena kekuatan saya. Saya sudah
                  puas menjadi Sestama. Sudah pas, seperti makan nasi ini sudah pas, kalau
                  nambah lagi bisa sakit perut.”


              1983-1995
              Staf Bag. Perencanaan dan PerUU BPN RI
                      1995-1996
                      Kepala Bag Dokumentasi PerUU BPN RI
                              1996-2001
                               Kepala Bag PerUU BPN RI
                                      2001-2006
                                       Ka Biro Orpeg
                                               2005-2006
                                               Plt. Kakanwil BPN Prov. Jatim
                                                       2006-2007
                                                       Kakanwil BPN Prov. DKI Jkt
                                                               2008-2013
                                                               Sestama BPN RI
                        Gb. 26. Jenjang karier Pak Managam di BPN RI

                  Perjalanan panjang yang sudah ditempuh, kiranya sudah
              cukup. Cita-cita perjuangan itu sudah tercapai. Tidak akan ada
              penyesalan karena semua sudah dilakukan sepenuh hati dan
              semaksimal mungkin.

                  “Cita-cita saya di BPN sudah tercapai semua, Cita-cita perjuangan untuk
                  bangsa negara memperbaiki dan membantu pimpinan memimpin BPN
                  ini. Sudah saya tidak ada penyesalan, ini harusnya saya kerjakan tapi tidak
                  saya kerjakan. Itulah kemampuan saya. Kemampuan manusia itu kan ada
                  limitnya. Pimpinan di sini makin memperbaiki  track-track yang sudah
                  ditentukan. RUU pertanahan itu kalau sudah selesai kita puas, karena itu
                  pegangan BPN dalam melaksanakan tugas. Hanya keraguan kita sekarang,
                  khususnya dalam pemberian hak atas tanah itu belum ada limitasi luasan.
                  Jadi yang disampaikan Pak Hendarman itu, 2% penduduk Indonesia
                  menguasai 80% bidang tanah di Indonesia, itu betul. Saya lihat PT-PT itu
                  punya 20.000 hektar, 40.000 hektar, bahkan sampai 100.000-200.000 hektar,
                  sudah pula itu dikuasai. Nah itu, jadi bagaimana ke depan, takut saya ada
                  revolusi reforma agraria nanti, karena tidak punya tanah lagi, garaplah
                  semua tanah-tanah bekas HGU tadi, kalau nggak punya lagi, nah ini harus
                  diredistribusi, bagaimana caranya, jadi perusahaan itu jangan pemilik lagi,
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135