Page 131 - Biografi Managam Manurung
P. 131

116   Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.


               tapi penguasa, pemilik itu rakyat, bila perlu dibagi-bagi, tapi ya ditake
               over manajemennya oleh perusahaan-perusahaan itu, supaya sejahtera
               semua. Nah pegawai kita itu harus meningkat sense pengabdiannya,
               supaya jangan dibilang BPN ini  istilahnya tidak mau berubah. Ya tapi
               sekarang itu saya lihat sudah on the track, sais itu sudah benar, tinggal
               rodanya bagaimana. Deputi-Deputi untuk memproses program-program
               ini bagaimana. Dari segi SDM juga sudah, kebijakan sudah, perencanaan,
               evaluasi, monitoring sudah, dan dikontrol semua pekerjaan itu. Semua
               deputi ini wajib mengontrol. Sekarang program-program strategis kita
               itu sudah hampir 70% saya baca realisasinya. Jadi yakin saya akhir tahun
               ini kita bisa 95%, dan nama baik BPN ini pun cita-cita saya itu harus
               terangkat. Trust-nya BPN di hati masyarakat ini supaya makin meningkat,
               termasuk pengelolaan opini BPK, dengan catatan paragraf itu ada, dan
               bukan hanya formalitas. Kinerjanya juga harus dilihat sudah betul atau
               belum, bukan hanya pertanggungjawaban. Sudah berguna kah? Sudah
               menyentuh publik atau masyarakat belum? Jadi tinggal kita saja.
               Pimpinannya sudah on the track, tinggal kita di bawahnya. Itu pak cita-cita
               saya yang belum selesai, tapi alhamdullilah saya bisa mengerjakan apa
               yang saya mau dan pimpinan selalu mendukung konsep-konsep saya,
               dan konsep pimpinan pun, saya selalu mendukung.”
               Sekarang adalah saat untuk menikmati kebersamaan ber-
           sama keluarga. Seperti pesan yang tersirat dalam lukisan besar
           yang dipajang di ruang rapat kerjanya. Sebuah lukisan yang meng-
           gambarkan para petani yang sedang memanen padi di sawah
           yang berada di pinggir sungai dengan aliran sungai yang jernih
           dan tenang. Seperti sebuah pedati pengangkut hasil panen menu-
           ju  ke  rumah. Inilah  saat  untuk  kembali. Tuaian  sudah  selesai
           dan pedati sudah menunggu. Saatnya untuk pulang dan menebus
           sekian waktu yang telah dihabiskan untuk mengolah tanah dan
           menanam padi sampai menunggunya siap dipanen. Hari-hari
           ke depan adalah hari-hari yang akan didedikasikannya untuk
           keluarga. Keluarga yang selama ini sering tidak bisa menikmati
           waktu bersamanya.
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136