Page 127 - Biografi Managam Manurung
P. 127

112   Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.


           BPN RI. Seakan-akan beliau tidak mau meninggalkan hutang
           yang tidak bisa ditunaikan. Beliau menunjukkan,  tetap ingin
           mendharmabaktikan tenaga dan pikirannya secara total sampai
           di batas pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Meski begitu,
           Pak Managam tetaplah merasa masih punya hutang pekerjaan
           kepada BPN RI, kepada bangsa dan Negara.
               Hutang pekerjaan itu adalah penyelesaian penyusunan
           Rancangan Undang-undang Pertanahan (RUU Pertanahan) yang
           belum tuntas. Berbagai substansi utama yang menjadi esensi
           RUU ini telah dimasukkan, begitu juga dari Dewan Perwakilan
           Rakyat (DPR) menyangkut kelembagaan, peradilan, pembatasan
           luas maksimal tanah, dan soal rechtsverweking  yang terdapat
           dalam  PP  No. 24 Tahun  1997 tentang Pendaftaran  Tanah. Nan-
           tinya akan ditentukan batasan dalam rechtsverweking ini adalah
           5 (lima) tahun, sehingga akan ada kepastian hukum yang dapat
           diikuti oleh para hakim, karena sudah menjadi materi muatan
           undang-undang. Jadi nantinya akan mengarah pada sistem pen-
           daftaran positif. Setiap sertipikasi juga didukung dengan asuransi,
           sehingga setiap terjadi gugatan pada suatu sertipikat, akan ada
           uang untuk membayar terhadap pengguat yang menang. Selain
           itu, terdapat hal lain yang menjadi substansi urgen dalam RUU
           ini yaitu terkait adanya sengketa pertanahan yang berlangsung
           lama, Pemda dapat menggunakan tanah itu supaya jangan
           menjadi daerah kumuh dan terlantar seperti yang terjadi di
           Kavling 68, di Kuningan yang memakan waktu perkara sampai
           40 tahun. Di konsep ini pemda dapat menggunakan tanah mes-
           kipun tanah tersebut masih menjadi obyek sengketa setelah lewat
           jangka waktu 20 tahun. Dan terhadap para pihak yang berseng-
           keta, maka pemda hanya berkewajiban untuk membayar ganti
           rugi seharga nilai tanah saat mulai digunakan Pemda, bukan
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132