Page 129 - Biografi Managam Manurung
P. 129

114   Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.


           maju, serta memiliki kredibilitas yang baik di mata masyarakat.
               Sebagai seorang pegawai BPN RI , selama ini Pak Managam
           senantiasa berusaha untuk bekerja sebaik mungkin dan tidak
           terikat siapa yang menjadi pimpinan. Yang dilaksanakan semata-
           mata adalah untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab yang
           ditugaskan pimpinan. Pak Managam merasa bahwa selama ini
           telah memberikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan BPN
           semaksimal mungkin. Artinya tidak pernah ada penyesalan
           bahwa selama ini belum bekerja secara maksimal bagi BPN. Apa
           yang dimiliki telah disumbangkan bagi BPN RI ini, sesuai dengan
           bakat  dan  talenta  yang dianugerahkan  Tuhan  kepadanya. Dan
           menyongsong masa purna tugas ini, seolah semua telah tepat
           dan pas sesuai waktunya. Pak Managam telah merencanakan
           untuk bisa membayar hutangnya kepada keluarga, menikmati
           waktu bersama dengan keluarganya. Karena praktis selama masih
           aktif bertugas, tidak banyak waktu tersedia untuk keluarga, untuk
           istri, untuk ketiga putri, menantu, dan cucunya.
               Perjalanan panjang kariernya  seolah telah menentukan
           untuk menjadi seorang Sestama BPN RI. Jembatan merah mulai
           terbangun semenjak Pak Managam masuk di biro hukum, biro
           orpeg, Kanwil Jawa Timur, Kanwil DKI Jakarta sampai akhirnya
           mengantarkannya sebagai Sestama BPN RI. Pak Managam
           menyadari besarnya  pertolongan  Tuhan  kepadanya, sehingga
           sampai pada posisi sebagai Sestama BPN RI. Bukan, karena
           kemampuannya   semata, tetapi karena  Tuhan  memperkenan-
           kannya sebagai alat bagi kemaslahatan orang banyak, melalui
           BPN RI tempatnya mengabdikan diri sebagai aparatur negara
           seperti dituturkan:

               “Perjalanan karier saya telah mendudukkan saya jadi sestama, Kamu
               suka berdoa sejak dulu, sekarang doanya sudah dipenuhi. Saya rasakan
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134