Page 160 - Biografi Managam Manurung
P. 160

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  145

              tahun 2008. Saya kan tadinya di Gatot Subroto, saya ditugaskan
              disini dan saya ditunjuk sebagai koordinator untuk membina, men-
              didik, anggota yang honor pada waktu itu. Jadi dipantau oleh beliau,
              terus saya pindah lagi, saya pindah ke Sabang, tahun 2012 kemarin
              saya diangkat disini, nah sejak diangkat ini saya mulai kenal beliau
              lagi, mulai dekat lagi.
                  Saya tidak pernah melihat Pak Sestama marah-marah. Kalau
              ngomel, namanya orang Medan ya, gimana ya. Bedakan antara or-
              ang Medan dengan kita orang Jawa. Kalau orang Medan, ngobrol
              sama marah sama aja. Jadi saya nggak bisa membedakan. Ya begitu
              omongannya, keras. Ya selama menjabat disini, belum pernah sih.
              Kalau melihat orang merokok, eh kamu matikan rokokmu disini,
              sambil menyodorkan tangannya. Tapi kalau saya dimarahin belum
              pernah sih.
                  Kalau Pak Sestama pensiun tahun ini, jelas, saya akan kehi-
              langan pimpinan yang mendukung tupoksi saya. Itu sangat jelas,
              nah mungkin kalau penggantinya saya nggak akan berani untuk
              congkel mobil ataupun kaca, saya nggak berani, sepanjang ada beliau
              saya berani, karena ucapan atau perintah pimpinan sekali, itu bagi
              kami anggota satuan pengaman itu, perintah selamanya. Sekali
              diperintahkan ya  untuk selamanya. Jadi nggak ada istilahnya
              diperintah lagi, cukup sekali perintah itu dilaksanakan sama kita.
              Tapi kalau gantinya beliau nanti, saya wanti-wanti juga. Mecahin
              kaca mobil ya...nggak tahu, mungkin kalau congkel-congkel masih
              lah. Soalnya, yang bisa congkel kan hanya orang tertentu, nggak
              semua orang bisa, ada trik-triknya lah, tidak semua orang bisa buka
              pintu dalam sekian detik, cuma mobil-mobil yang baru memang
              rata-rata agak sulit. Kalau jenis kijang, tahun-tahun di bawah 2000-
              an, gampang itu. Kalau merasa kehilangan Pak Sestama jelas, moga
              saja pengganti beliau juga mendukung lagi.
   155   156   157   158   159   160   161   162