Page 70 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 70
EITSS (ELEKTROOSMOSIS INTEGRATED IOT
IRRIGATION SYSTEM): SOLUSI MENINGKATKAN
MUTU TANAMAN HORTIKULTURA
DI LAHAN NON-TEKNIS
Annisa Muliani
Pendahuluan
Kontur Wilayah Indonesia berupa daerah pegunung-
an dan berbukit sangat berpotensi menimbulkan lahan
yang bersifat kering. Lahan kering menjadi masalah di
Indonesia di karenakan sisi negatif yang ditimbulkan.
Lahan kering merupakan salah satu agroekosistem yang
mempunyai potensi untuk usaha pertanian, baik tanaman
pangan, hortikultura maupun tanaman tahunan
(Abdurrachman dkk. 2008).
Salah satu sub sektor pertanian yang berpotensi
untuk dikembangkan adalah tanaman hortikultura karena
memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tanaman ini
memiliki ciri mudah membusuk, diproduksi secara
musiman, dan memiliki daerah penanaman yang sangat
spesifik. Hal ini berkaitan dengan lahan budidaya tanaman
hortikultura menggunakan tanah yang memiliki pH netral,
bersifat gembur, memiliki tekstur lempung sekitar 20%,
dan memiliki banyak kandungan organik. (Notoha-
dinegoro 2006). Hortikultura memberikan nilai tambah
dalam perekonomian Indonesia hampir mencapai 160
triliun Rupiah di tahun 2014. Akan tetapi jumlah yang besar
47