Page 18 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 18

Pasir Bak Emas




             aku mencari sesuatu
             suatu ketentraman hati
             aku berjalan di gelapnya malam
             terfikirkan yang menyala siang tadi


             ketika keadilan
             tengah dipertaruhkan
             dan tak lagi dihiraukan
             ketika suara kami tak lagi didengar


             harta dan kekayaan berkilau
             pasir itu menyala bak emas
             diperebutkan dan ingin dikuasai
             tanpa peduli dengan nasib rakyat sendiri

             dimana kami harus meneruskan hidup
             ini tanah kami!
             kami tak rela kau ingin menguasainya
             kami lawan walau apapun!
















                                              Tanah-tanah basah    3
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23