Page 26 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 26

Surat pada Penguasa

                                   Mimik Hairati




             dengan darah yang mengucur sepanjang
             penderitaan yang bergeming
             di tubuh rentaku
             kukatakan pada kalian yang telah
             dititipkan sayap oleh Tuhan
             untuk terbang mengepak di atas kepalaku
             bahwa matiku tinggal beberapa detak jantung lagi
             dan aku tidak memiliki seserbuk gula untuk bekal
             anak-anakku menyeberangi aspal


             aku mohon pada kalian yang telah direstui langit untuk
             menjadi pemimpin
             jangan lagi sepetak tanahku kalian incar untuk pembangunan
             hanya itu yang kumiliki!























                                          Tanah-tanah kerontang    11
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31