Page 72 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 72

Bor

                                   Mimik Hairati




             bor, bor terus!


             sampai tangan kalian menjelma takdir
             yang memberi makan roh menderita


             bor terus!
             hingga kekayaan kalian akan menjadikan
             porong seperti surga yang di bawahnya mengalir air jernih
             bukan lumpur panas dan air mata
             janin yang mengetuk rahim ibunya


             bor, bor terus!
             jangan hiraukan alunan tangis parau
             membelah angkasa
             karena kalian hidup untuk kalian sendiri





















                                              Tanah-tanah urban    57
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77