Page 76 - Antologi Puisi Agraria Indonesia
P. 76

Pisuhan Anak Perahu

                                     Dian Soeto




             Dari perut gaung ibuku, aku masih anyam bilik langit ronta,
             akut airmata
             Jarum-jarum tajam matanya kepung danging-daging rengsa
                                 tanah-tanah yang diaborsi
                                 sawah-sawah yang diinjak harga dirinya
                                 karang-karang rontok bukit-bukit tempat
                                 bangau bercinta
                                 raib dalam tenggorokan singa dan nyawa
                                 separuh beliung itu
             Mereka berbicara tentang kelestarian dan sentosa sejuk dan
             wangi surga
             tapi tubuh ibuku masih nyinyir dalam almari saku celana
             hingga tubuh itu meledak_
                                 ke hilir orang-orang buta_orang-orang
                                 berdarah
                                 orang-orang serahim seibu sebapak

             dari teluk persemayaman senja
             di mana kidungan lahar jiwa angin merampas janin tanjung
             penggalian rahim_
             kembali menakik tubuh-tubuh kebak derita kebak nanah itu_
             hingga degup jantungnya memacu ke armada kedap liang
             paling liang






                                            Tanah-tanah lengang    61
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81