Page 228 - Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM STPN 2014)
P. 228

PPPM - STPN Yogyakarta              Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat






                          PEnEtAPAn BEA PEROLEHAn

                HAK AtAS tAnAH DAn BAnGUnAn (BPHtB)

                BERDASARKAn UnDAnG-UnDAnG nOMOR
                        28 tAHUn 2009 DAn DAMPAKnYA

                       tERHADAP PEnDAFtARAn tAnAH

                            DI KABUPAtEn MAGELAnG








                         Priyo Katon, Sudibyanung, dan Theresia Supriyanti




               A.  Pendahuluan

               Pemerintah  memerlukan  dana  untuk  melaksanakan  tugasnya
               dalam  menyelenggarakan  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara,

               termasuk juga untuk memenuhi program-program kerja yang ber-
               muara  pada  terciptanya  kemakmuran  dan  kesejahteraan  masya-
               rakat. Secara umum di berbagai daerah di Indonesia, sektor pajak
               merupakan  sumber  dana  atau  pendapatan  yang  paling  besar  di-
               peroleh oleh pemerintah. Hal tersebut mencerminkan bahwa pajak
               merupakan primadona dari pendapatan pemerintah pusat ataupun
               daerah. Pajak secara umum merupakan pendapatan yang diperoleh

               oleh  pemerintah  yang  berasal  dari  iuran  pihak  lain  yang  bersifat
               memaksa, dan pihak lain tersebut tidak secara langsung menerima
               manfaat atas iuran yang diberikan. Di era otonomi daerah dewasa
               ini,  ada  kewenangan  mengenai  pajak  yang  telah  dialihkan  atau
               diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah yang dirasa sangat



 226                                                                         227
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233