Page 125 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 125

memenuhi beberapa unsur yakni: 1) adanya keteraturan; 2) mempunyai
            wilayah tetap; 3) mempunyai kekuasaan sendiri; 4) mempunyai kekayaan
            sendiri. Berupa benda yang kelihatan maupun tidak.

                Hak Ulayat pada dasarnya adalah suatu hak dari persekutuan atas tanah
            yang didiami, sedangkan pelaksanaannya dilakukan baik oleh persekutuan
            itu sendiri maupun oleh kepala persekutuan atas nama persekutuan. Pada
            umumnya wilayah ulayat merupakan suatu wilayah yang di dalamnya terdapat
            bagian-bagian yang secara alami terwujud dalam satu kesatuan yang saling
            terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan kondisi geografis yang terbentuk
            alami ini, maka yang menjadi objek dari Hak Ulayat ini terdiri dari ruang
            daratan, perairan yang meliputi danau, sungai dan perairan pesisir maupun
            laut, tumbuh-tumbuhan yang hidup secara liar (pohon-pohon yang dapat
            dipergunakan baik untuk kayu bakar atau untuk kebutuhan pertukangan).
                Willayah ulayat di satuan-satuan masyarakat hukum adat di Indonesia
            pada  umumnya  berada di bentengan darat baik di Kolonial Belanda.
            Terhadap hal ini ada yang menguntungkan namun juga ada yang merugikan.
            Pengaruh yang menguntungkan tentunya memberikan perlindungan bagi
            Hak Ulayat terhadap wilayahnya. Contohnya surat-surat piagam yang
            dikeluarkan oleh kerajaan-kerajaan yang maksudnya menegaskan batas-batas
            wilayah persekutuan yang bersangkutan. Hal semacam ini juga terdapat pada
            pemerintahan kolonial belanda, yaitu dengan diumumkannya “ordonansi-
            ordonansi”:  seperti  desa  ordonantie  staatblaad  1941  No.356  dan  marga-
            ordonantie staatblaad 1931 No.6

                Hak ulayat masyarakat Hukum Adat diatur dalam Pasal 3 Undang-
            Undang Nomor 5  Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
            Agraria, yaitu :
                Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1 dan Pasal
                2 pelaksanaan hak ulayat dan pelaksanaan hak-hak serupa itu dari
                masyarakat-masyarakat Hukum Adat, sepanjang menurut kenyataan
                masih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan
                nasional dan negara yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak
                boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan-peraturan
                lain yang lebih tinggi.




                                           108
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130