Page 29 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 29

air dan ruang di atasnya sekadar diperlukan untuk kepentingan
                   yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah dalam
                   batas-batas menurut UUPA dan peraturan-peraturan hukum lain
                   yang lebih tinggi.
             b.    Wewenang Khusus
                   Wewenang ini bersifat khusus, yaitu wewenang pemegang hak atas
                   tanah untuk menggunakan tanahnya sesuai dengan macam hak atas
                   tanahnya. 28



             C.    Pendaftaran Tanah

             1.    Pengertian, Asas-Asas dan Tujuan Pendaftaran tanah

                   Pendaftaran berasal dari kata cadastre, suatu istilah teknis untuk suatu
             record (rekaman), enunjukkan kepada luas, nilai, dan kepemilikan (atau
             lain-lain alas hak) terhadap suatu bidang tanah.
                   Kata ini berasal dari bahasa latin capistatrum yang berarti suatu
             register atau capita atau unit yang diperbuat untuk pajak tanah Romawi.
                   Dalam artian yang tegas, cadastre adalah record (rekaman daripada
             lahan-lahan, nilai daripada tanah dan pemegang haknya dan untuk
             kepentingan perpajakan). Dengan demikian cadastre merupakan alat
             yang tepat yang memberikan uraian dan identifikasi dari lahan tersebut
             dan juga sebagai continous recording (rekaman yang berkesinambungan
             daripada hak atas tanah). 29
                   Pengertian pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah
             Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah seperti yang tercantum
             dalam Pasal 1 angka 1, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
             Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur,
             meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta
             pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
             mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk
             pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah




                   28 Sudikno Mertokusumo, 1988, Hukum dan Politik Agraria, Universitas Terbuka, Jakarta,
             hlm.445
                   29 A.P. Parlindungan, 1990, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju, Bandung, hlm.
             11-12


            22      Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34