Page 79 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 79
64 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
Gambar 7. Analisis K-NK berdasarkan olahan ArcGIS dari Gambar 6
Hasil perhitungan nilai T dinterpretasikan dengan Continum
Nearest Neighbour Analysis dalam model yang dikembangkan oleh
Bintarto dan Hadisumarno (1982) pada Gambar 6, maka pola sebaran
Perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Sukoharjo cenderung
berpola mengelompok (clustered), hal ini diindikasikan dengan
besarnya nilai T cenderung mendekati 0 (Gambar 4 dan Gambar
7), dengan demikian dapat dikatakan bahwa dugaan (hipotesis) 1
terbukti bahwa pola Perubahan penggunaan lahan sawah ke non
sawah di Kabupaten Sukoharjo adalah mengelompok. Pola yang
menelompok ini akan mengakibatkan perubahan penggunaan lahan
tidak terkendali atau bersifat menular, sehingga perlu adanya zonasi