Page 153 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 153

Konsolidasi Tanah, Tata Ruang, dan Ketahanan Nasional  139

                  Land (CEL). Tegasnya, dengan kualitas demokratisasi yang
                  masih lebih mengedapankan hak  daripada kewajiban
                  seperti saat ini, sikap realistis yang dapat ditempuh adalah
                  dengan menargetkan STUP yang hanya diproyeksikan bagi
                  prasarana jalan dan pembangunan fasilitas umum lainnya.
                  Namun, harus  tetap  dalam batas kebutuhan minimal,
                  yakni  diperhitungkan  setidak-tidaknya lebih kurang
                  sebesar 15% dari luas atau nilai Tanah sebelum KT untuk KT
                  Perkotaan/pinggiran kota. Target minimal itu pun hanya

                  dapat dicapai dengan upaya sistematis dan berkelanjutan
                  untuk membangun kesadaran ruang masyarakat melalui
                  edukasi, sosialisasi, dan diseminasi. Edukasi dalam bentuk
                  pendidikan  informal jangka  pendek  diberikan  kepada
                  aparat Kecamatan dan Desa serta para tokoh masyarakat,
                  dengan harapan  dapat membantu  untuk memberikan
                  pemahaman kepada masyarakat. Setelah itu, barulah

                  dilakukan  sosialisasi dan  kegiatan diseminasi  lainnya
                  kepada masyarakat di lokasi KT yang ditentukan, sampai
                  tercapai persetujuan minimal untuk pelaksanaan KT, yakni
                  sekarang ini sebesar minimal 85% dari pemilik tanah dan/
                  atau yang menguasai/menggarap tanah di lokasi yang telah
                  ditetapkan. Berbagai  upaya mulai  dari  tingkat nasional
                  sampai lokal, Kementerian  ATR/BPN  dengan instansi
                  terkait lainnya harus melakukan  penyadaran  tentang
                  manfaat KT bagi masyarakat,  pemerintah  termasuk

                  Pemerintah  Daerah,  dan  bagi  kepentingan  kelestarian
                  fungsi lingkungan hidup.
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158