Page 212 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 212
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
sebuah organisasi mungkin memiliki hubungan dengan
entitas lain, namun tidak masalah untuk istilah
menggambarkan untuk hubungan tersebut (based on Fox
1993, 28).
Bagi via campesina, perjuangan untuk otonomi ada-
lah untuk menghadapi dua bidang: dengan institusi
internasional (inter) pemerintah dan NGO. Sebagaimana
di jelaskan di dokumen organisasi sebelumnya, “ kami tidak
mempunyai pilihan apakah kami berinteraksi dengan yang
lain yang berhubungan di arena kami, namun kami
mempunyai pilihan dalam bagaimana kami bekerja untuk
membuat perubahan yang kami inginkan”. Hal tersebut
menguraikan: “Via Campesina harus mempunyai otonomi
untuk menentukan ruang yang akan ditinggali sebagai
pengamanan objektif, ruang yang cukup besar untuk secara
efektif mempengaruhi segala peristiwa”. Sementara itu
kapan dan bagaimana untuk menggunakan aksi langsung
dan mobilisasi sebagai bentuk aksi bersama dan dalam
masalah strategi politik yang lebih luas, adalah pertanyaan
sementara yang tampaknya ditujukan dan agak terbuka di
Via Campesina karena mengeinternasionalkan aksi
bersama dalam isu agraria tidaklah mudah bagi jaringan.
Pencarian taktik yang sesuai dan bentuk aksi adalah
hubungan interaksi yang tidak dapat dihindari dengan
institusi global (inter) pemerintah. Pilihan macam taktik
dan aksi apa yang akan diambil tergantung kepada dalam
bagian tipe yang bagaimana institusi global berinteraksi.
Sifat dari institusi pada umunnya tidak menjadi soal dalam
perhitungan Via Campesina. Pada umumnya, mereka lebih
condong pada sistem UN yang melekat pada mekanisme
perwakilan “satu negara-satu pilihan”, karena sistem itu
membantu untuk menjelaskan kesulitannya namun tetap
menjalin hubungan kolaboratif dengan beberapa kelompok
seperti Food and Agriculture Organization of the UN
198